Lama sebentarnya hubungan yang dijalani bersama si dia nggak
akan menjamin bahwa hubungan kalian akan bertumbuh ke arah yang makin dewasa.
Waktu memang nggak bisa dijadikan sebagai tolak ukur utama untuk mendeteksi apakah hubungan yang di jalani sekarang ini menjadi semakin baik ke depannya.
Zaman sekarang, ada banyak pasangan yang tanpa disadari masih kekanakan dan sering mendapat julukan pasangan yang alay.
Harusnya sih nggak begitu ya. Jangan sampai pacaran melebihi drama di film Korea. Hehe
Nah, saya sadur dari beberapa artikel, beberapa hal di bawah ini bisa menjadi pertanda kalau jalinan asmara kalian sudah semakin dewasa.
1. Yang
tadinya panggil "Papi-Mami," kini kalian sadar dan tak lagi bertingkah kekanakan
Bagi banyak orang, panggilan Papi-Mami mungkin terdengar lumrah, bahkan dalam hubungan kalian juga.
Tetapi sekarang kalian merasa malu menyebutkan panggilan itu,
bukan karena sudah nggak sayang tetapi karena dipikir-pikir kata-kata itu terlalu lebay dan berlebihan.
Kalian mulai menyadari kalau kalian masih berpacaran bukan
sudah menikah, sehingga panggilan itu memang tidak seharusnya di sematkan dalam hubungan kalian.
Mending panggil nama atau 'sayang.'
2. Kamu
dan dia sudah nggak menggumbar-umbar kemesraan di sosial media atau saling sayang-sayangan di depan orang- bak dunia milik berdua
Meng-upload foto pacar di sosial media sih sah-sah saja tetapi jangan berlebihan sampai kirim komentar sayang-sayangan bak dunia milik berdua.
Yang tadinya sikap begitu wajar buat kalian, tetapi kini justru sebaliknya. Kalian tahu kapan harus menempatkan diri.
Sebagai orang Kristen, kita tetap harus menjadi berkat lewat hubungan kalian.
Karena itulah, sekarang kalian menjadi lebih santai. Meski
kalian se-komunitas, kalian tetap tahu kesibukan kalian masing-masing, tidak
lagi nempel melulu seperti prangko. Tetapi kalian menjadi aktif dan sama-sama melayani dan bersinergi ke arah yang lebih baik.
3. Yang
namanya hubungan, pasti kadang ada permasalahan. Kalian tak lagi bertengkar dengan drama, tetapi kalian justru membicarakannya baik-baik
Dulu setiap kalian bertengkar, semua lingkaran pertemanan kalian tahu, sabahat, bahkan orangtua kalian.
Kalian bertengkar seperti drama, berantem dan berteriak di Handphone tanpa peduli apa pun.
Namun sekarang, setiap kalian bertengkar atau ada salah paham,
kalian memutuskan untuk bertemu dan membicarakannya baik-baik dari pada ngambek tak mau bertemu.
Selain itu, kalian semakin bisa mengontrol emosi masing-masing
dan saling mendengar. Bahkan kalian tak lupa mengandalkan Tuhan dalam masalah
kalian dalam berpacaran, kalian saling mendoakan satu sama lain meski tidak saling tahu. Kalian ingin tetap bertumbuh dengan perkenanan Tuhan.
4.
Sebagai manusia, kalian memiliki masing-masing kelemahan yang tak disukai. Tak
lagi menuntut tetapi kalian mendorong dan sama-sama berjuang untuk lebih baik lagi
"Kamu
sih, gendutan. Makanya jangan banyak makan, tuh jadi capek kan cariin baju buat pesta si Juleha. Ughhh...."
Salah satu kebiasaan kalian yang menyakitkan adalah saling
memojokkan dengan menggunakan kelemahan masing-masing. Secara nggak sadar, itu menyakiti hati pasangan loh Bro dan Sis.
Tapi kabar baiknya, sekarang kalian sudah nggak begitu lagi.
Sadar bahwa itu menyakiti, kalian mulai mengganti cara untuk memotivasi mereka berubah bersama dan berjuang dengan cara yang baik.
"Sayang,
kita makannya satu berdua saja ya. Biar sama-sama sehat dan bonusnya cepat kurus. hehe."
Selain bikin si dia tersanjung, kalian pun semakin romantis.
Coba cek, apakah hubungan kalian sudah menjurus ke dalam
hubungan yang dewasa dan sehat? Kalau belum, sama-sama perbaiki yuk biar nggak
jadi batu sandungan buat orang lain.