“Pertama
dan terutama, aku berharap lagu (Friends) ini jadi penghormatan bagi (mantan) presiden
karena dia suka dengan lagu ini,” kata penyanyi Kristen kawakan Michael W Smith
ssaat diwawancarai usai acara perpisahan terakhir dengan mendiang presiden ke-41 Amerika Serikat (AS) George H.W Bush pada Rabu, 5 Desember 2018.
Smith pun
membawakan lagu ini dengan begitu baik dan didukung oleh 150 orang yang memainkan
orkestra. Lagu ini menjadi pengiring perpisahannya dengan pria berusia 94 yang sudah dianggapnya sahabat dekat itu.
“Terakhir kali
aku melihatnya, saat kami mengucapkan selamat tinggal, dia memelukku,
mengarahkan jarinya ke udara, dan dengan binary di matanya, berkata, ‘Teman adalah teman untuk selamanya.’” ucap Smith.
Lagu
Friends jadi lagu yang paling dikenang selama berteman dengan Bush. Lagu ini
pertama kali dinyanyikan Bush di Gedung Putih di musim Natal tahun 1989. Dia dan
Bush juga kerap kali berkumpul di rumah presiden Amerika itu di Kennebunkport, Maine.
“Dia baru
saja menjadi inspirasi buatku. Kami tak banyak bicara soal politik. Tapi kami menghabiskan
waktu untuk berdiskusi tentang Tuhan dan iman. Satu hal yang mengikat kami
bersama adalah hubungannya dengan Billy Graham. Ada saatnya kami akan memanggil Billy Graham lewat telepon dan ngobrol,” terangnya.
Di matanya,
presiden AS ke-41 ini adalah sosok pemimpin yang rendah hati dan seorang pria yang
punya iman yang besar. “Dia baik sekali. Dia orang yang lembut. Dia punya hati kepada
orang-orang yang tertindas. Kalau dia melakukan sesuatu yang hebat, dia tak
pernah menyombongkannya,” ucapnya.
Sebagai sahabat
dekat, Smith juga merasakan kehilangan yang sama seperti keluarga Bush. Ada begitu
banyak orang yang memuji Bush sebagai sosok yang murah hati dan punya iman yang
teguh. Dan di akhir hidupnya, Bush sendiri bahkan meyakini dirinya akan bertemu
dengan Tuhan di surga.