Fakta Membuktikan 80 Persen Pasien Berbohong Pada Dokter Soal Kesehatannya, Ini Alasannya…
Sumber: berbingkai.com

Health / 7 December 2018

Kalangan Sendiri

Fakta Membuktikan 80 Persen Pasien Berbohong Pada Dokter Soal Kesehatannya, Ini Alasannya…

Lori Official Writer
2985

Fakta membuktikan kalau ternyata sebanyak 80 persen pasien tidak jujur dengan dokter kesehatan mereka.

Hal ini disampaikan lewat hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open oleh para peneliti di University of Utah Health and Middlesex Community College, Connecticut dan Universitas Michigan, Universitas Negeri Wayne dan Universitas Lowa. Mereka menemukan bahwa sekitar 60 sampai 80 persen pasien mengatakan kalau mereka tidak memberi tahu dokter soal kondisi kesehatan yang mereka alami.

Para pasien mengaku melakukan hal itu karena tak ingin dihakimi atau diceramahi oleh dokter mereka.

“Mungkin gagasan bahwa pasien mungkin tidak berbagi semua (kondisi) nya dengan dokter mereka mungkin sangat diharapkan, kita sangat dikejutkan dengan hasrat pasien untuk menahan informasi atau keyakinannya,” demikian ditulis dalam hasil penelitian profesor kedokteran internal di Universitas Michigan.

Hasil studi ini didapatkan dengan melakukan survei kepada lebih dari 4500 orang di berbagai wilayah di Amerika. Satu survei mendapat tanggapan dari 2.011 peserta yang rata-rata berusia 36 tahun. Survei online lainnya dilakukan kepada 2.499 peserta dengan usia rata-rata 61 tahun.

Kedua kelompok survei ini terdiri dari peserta perempuan yang lebih muda dan juga yang memiliki masalah kesehatan.

Para peserta kemudian diajukan 7 pertanyaan dari dokter, psikolog dan juga pemimpin di sebuah pertemuan konseling. Lalu para peserta yang mengaku berbohong kepada dokter mereka lalu dimintai alasan kenapa mereka melakukan hal itu.

Alasan utama yang ditemukan adalah karena pasien merasa tidak mendapat saran dan rekomendasi yang tepat dari dokter mereka. Selain itu, mereka juga mengaku suka tidak paham dengan instruksi medis dari dokter mereka. Para peserta juga mengaku berbohong dengan pola hidup mereka, seperti makan makanan tidak sehat.

“Ada topik-topik tertentu dimana pasien cenderung tidak selalu memberi tahumu apa yang sedang terjadi. Aku pikir itu benar terutama dalam skenario ketika seorang pasien tidak mengenalmu dengan baik atau ada subjek yang sensitif,” kata Dr. Barbara keber, Ketua Pengobatan Keluarga di Northwell Health’s Glen Cove Hospital di Glen Cove, New York.

Dia menambahkan, pasien bisa saja berpikiran kalau mereka sedikit kuatir kalau dokter menyebut mereka orang yang tidak bijaksana.

Risiko dibalik berbohong kepada dokter

Pasien yang cenderung suka berbohong soal kondisi kesehatan mereka dari dokter bisa mempersulit tim medis untuk memberikan perawatan yang tepat. Hal ini juga bisa berbahaya bagi kesehatan pasien.

Pasien yang tidak mau berterus terang soal kesehatan mereka kepada dokter juga bisa mengalami efek samping yang lebih berbahaya seperti ancaman terhadap kesehatan jiwa pasien.

“Dokter kesehatan perlu informasi yang lengkap dan akurat tentang perilaku dan keyakinan pasien jika mereka ingin melayani dan memandu pasien mereka dengan baik,” kata penulis studi Brian Zikmund Fisher.

Karena itu Zikmund Fisher memberikan solusi untuk memecahkan ketakutan dan kekuatiran pasien yaitu dengan dokter harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan pasien. Mereka harus punya kemampuan untuk membuat pasien tenang.

“Dokter perlu membuka jalur komunikasi untuk melibatkan pasien, dan dan baru kemudian pasien akan kembali mendiskusikan masalah kesehatan mereka,” katanya.

Nah, apa kamu pernah punya pengalaman seperti ini? Dengan membaca artikel ini moga-moga kalian bisa lebih bijak menentukan pilihan konsultasi kesehatan yang terbaik ya. Juga buat para dokter perlu belajar untuk membangun hubungan yang lebih hangat dan dekat dengan pasien ketika mereka datang memeriksakan kesehatan mereka.

Sumber : Healthline.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami