Bukan Sekedar Diampuni, Tetapi Bagaimana Mengampuni Meski Sulit!
Sumber: https://kripalu.org/sites/default/files/

Kata Alkitab / 4 December 2018

Kalangan Sendiri

Bukan Sekedar Diampuni, Tetapi Bagaimana Mengampuni Meski Sulit!

Naomii Simbolon Official Writer
2106

"Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Matius 18:35)

Seorang wanita hidup dan dibesarkan oleh  kedua orangtuanya. Setiap hari, dia menyaksikan pertikaian antara kedua orangtuanya.

Tempatnya mengadu hanyalah baby sitter yang ditugaskan untuk menjaganya.

Setiap kali orangtuanya bertikai dan berteriak satu sama lain, dia berlari ke pojok jendela dan menutup kedua telinganya. Lalu sang baby sitter mencarinya untuk dipeluk dan dihibur dengan mainan.

Sampai akhirnya dia bertumbuh besar, dia menjadi gadis yang cantik dan disukai oleh banyak pria.

Sayangnya dia tidak berani berpacaran dengan pria. Setiap dia suka dengan pria, dia selalu menyimpannya di hatinya. Dia bersikap dingin terhadap pria bahkan semua pria sekalipun itu ayah kandungnya.

Usia 23 tahun, orangtuanya berniat hendak menjodohkannya dengan seorang pria.

Selama hidupnya, perintah inilah yang dia sangat benci dan tak ingin dilakukan.

Kenangan orangtuanya di masa kecil masih terus terngiang membuatnya takut hidup menjalani kehidupan pernikahan yang sama seperti orangtuanya.

Apakah kamu sedang mengalami hal yang sama? Mengalami sebuah kenangan buruk dan tak ingin kamu alami lagi?

Entah itu kematian, entah itu pertengkaran dan patah hati.

Gadis cantik bernama Icha itu pun merasakannya. Selama 25 tahun sebelum akhirnya dia melepaskan pengampunan dan menikah, dia menyimpan trauma dan dendam terhadap sebuah pernikahan.

Ketika orangtuanya menjodohkannya, dia kabur beberapa kali sampai pria itu terus berjuang. Pada akhirnya mereka bertumbuh di sebuah komunitas yang sama. Tuhan membuat hati Icha pulih seiring waktu ketika dia menyerahkan hidupnya dan masa depannya kepada Tuhan.

Dia pun yakin untuk menikahi pria yang dijodohkan orangtuanya sejak 2 tahun sebelum usianya 25 tahun. Kini mereka sudah memiliki 3 anak.

Kadang dalam hidup ini, ada banyak hal yang kerap berjalan dan tidak sesuai dengan kehendak kita. Ada kesakitan yang sulit tuk dilupakan dan perih, tetapi bagaimana pun kita harus melepaskan pengampunan atas kejadian itu dan juga bagi  orang yang menyakiti kita.

Semakin kita tidak memperdulikan luka itu maka semakin luka itu parah.

Bayangkan jika kakimu yang terluka kamu biarin begitu saja, maka lalat kemungkinan akan datang menghinggapi dan menjadi busuk.

Demikian dengan luka batin karena masa lalumu, jika terus menerus kamu biarkan maka akan dihinggapi dengan dosa yang lebih parah. Tidak hanya menyakiti dirimu atau orang lain, tetapi hati Tuhan.

Mengampuni itu memang sulit, menerima masa lalu sendiri itu memang kadang sulit. Tetapi apa yang Tuhan katakan ketika Petrus bertanya: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? dan  Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. “(Matius 18:21-22)

Ingat, Tuhan sudah mengampuni dosa kamu sehingga Dia mati di kayu salib. Kesalahanmu  bukan sekedar diampuni  tetapi Tuhan juga mau kalau kamu mengampuni orang lain dan masa lalumu. Berserahlah kepada-Nya. Jika hari ini kamu merasa terluka dan sulit untuk mengampuni cobalah untuk terbuka terhadap seseorang, dan dia akan membantumu. Jangan disimpan sendiri.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami