Untuk menjamin keamanan perayaan ibadah Natal dan Tahun Baru 2019, pihak kepolisian provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah mempersiapkan pengawalan terhadap sebanyak 5.256 gereja yang tersebar di provinsi tersebut.
Sementara operasi pengawalan ini akan dimulai dari pra-natal sampai Tahun Baru 2019. Selain menjaga gereja, petugas kepolisian juga akan melakukan patroli di seluruh wilayah. Dari sekitar 5000 anggota yang diturunkan. Di Minahasa sendiri, polres akan menugaskan dua anggotanya di setiap gereja. Namun jika ternyata jumlah petugasnya masih kurang, mereka akan meminta bantuan dari Polda Sulut.
“Setiap gereja akan ada dua personel yang diturunkan untuk pengamanan. Patroli pengamanan juga disiapkan untuk peribadatan sebelum masuk Natal, yaitu pohon terang,” terang Wakapolres Kompol Alkat Karouw.
Baca Juga:
Ini Alasan Kamu Nggak Boleh Lewatkan Festival Natal Sulut Desember Nanti...
Rayakan Natal, Ini yang Disebut Kapolres Daerah Ini Kepada Jemaat Gereja
Dengan operasi
pengawalan gereja ini, Polres menghimbau umat beragama untuk melakukan ibadah dengan
tenang. Pasalnya, polisi memang telah memprioritaskan pengamanan gereja dengan meningkatkan
jumlah anggota yang berjaga. Jika tahun lalu hanya 3000 anggota sama maka tahun
ini meningkat menjadi 5000 anggota ditambahkan dimana 2000-nya dibantu oleh GP Ansor.
Pihak kepolisian
juga menegaskan apabila mendapati beberapa kejanggalan atau tindakan mengganggu
ibadah dari orang tak dikenal atau oknum tertentu, diharapkan untuk segera melaporkan
kepada pihak kepolisian.
Selain
gereja, pihak kepolisian juga akan melakukan penjagaan terhadap berbagai objek-objek
vital di Sulut.