Menjalani sebuah rumah tangga
yang penuh sukacita dan langgeng merupakan tujuan buat setiap pasangan menikah.
Perlu diingat pula, kalau hal tersebut juga perlu diusahakan. Salah satunya adalah dengan menaburkan bumbu humor dalam pernikahan kita.
Menurut sebuah penelitian dari
Aberystwyth University, cara kita dan pasangan menggunakan humor dalam
keseharian bisa membangun rumah tangga yang lebih baik, tapi juga bisa sebaliknya.
Humor sendiri merupakan sebuah
sikap yang mudah menarik perhatian orang lain. Hal ini sudah dibuktikan oleh
banyak lintas budaya. Bahkan, banyak orang yang memasukan pasangan yang lucu
dan jago menggunakan humor dalam kriteria pasangan idaman, lho. Dengan kata lain, humor cukup bermain peran dalam hubungan kita.
Ketika kita masih pacaran dulu,
menggunakan humor-humor positif dapat memberikan kontribusi positif terhadap
kepuasan hubungan. Sementara penggunaan
humor agresif, yang biasanya berisikan tentang candaan meledek, justru akan menimbulkan efek sebaliknya.
Perasaan ini akan berbeda-beda, tergantung dari pada kondisi dimana humor tersebut digunakan.
1. Kehidupan rumah tangga jadi lebih sukacita dengan pasangan yang penuh canda
Dalam pernikahan, biasanya
pasangan cenderung memiliki selera humor yang sama, meskipun harus
digarisbawahi kalau kepuasan sebuah pernikahan tidak dinilai dari banyaknya
humor yang terjadi. Penelitian ini juga mengungkapkan kalau pernikahan yang
punya sedikit anak cenderung tertawa lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang punya lebih banyak anak.
Penelitian lain yang dilakukan
dengan 3000 pasangan menikah dari lima negara, mengungkapkan kalau baik suami
maupun istri ternyata menyatakan lebih bahagia dengan pasangan yang humoris.
Sifat yang humoris juga dilaporkan jadi lebih penting bagi kepuasan istri dibandingkan dengan suami.
Menariknya, suami dan istri
selalu berpikiran kalau pihak suami jauh lebih humoris dibandingkan dengan
istri. Dari penelitian tersebut juga dapat disimpulkan kalau humor punya dampak positif dalam kehidupan pernikahan.
2. Menjadikan konflik lebih santai
Konflik pasti ditemukan dalam setiap
pernikahan. Humor merupakan sebuah ice beraker dan pelumas sosial yang bisa
membantu kita dalam menyikapi konflik lebih baik. Dalam sebuah penelitian yang
ditujukan pada 60 pasangan pengantin baru, mereka diminta untuk mencatat berapa
banyak humor yang digunakan saat bercakap-cakap dengan pasangan. Selain itu, pasangan tersebut juga dibekali dengan sebuah tes pengukur tingkat stres.
Para peneliti kemudian menemukan kalau 18 bulan
kemudian, pasangan yang memiliki tingkat stres tinggi melaporkan kalau semakin
suaminya menggunakan banyak humor, semakin besar pula kemungkinan pasangan tersebut akan berpisah.
Penelitian serupa juga menujukan bahwa dalam
130 pasangan menikah, humor yang terlontar dari pihak istri dapat membangun
sebuah hubungan pernikahan yang lebih stabil selama lebih dari 6 tahun, tetapi
hal ini hanya terjadi pada humor yang dapat menurunkan degup jantung suami.
Dengan kata lain, kalau humor tersebut menenangkan suami, maka humor menjadi keuntungan dalam pernikahan tersebut.
Penelitian di atas mengungkapkan perbedaan
sikap atas humor yang diterima antara pria dan wanita. Buat para pria, humor
menjadi sebuah pengalihan dari masalah dalam hubungan yang sedang dihadapinya,
bahkan mungkin akan cenderung menurunkan kegelisahan dari permasalahan tersebut.
Jadi buat para istri, kita bisa menggunakan
humor untuk menciptakan sebuah suasana yang lebih santai dalam sebuah konflik.
Selain dua hal di atas, masih ada 2 hal lain yang menjadikan humor sebagai warna dalam kehidupan pernikahan kita. Nantikan lanjutannya pada Jumat nanti, ya.
Baca juga: Pernikahan Langgeng, Ini 4 Bukti Kalau Humor Jadi Bumbu rahasianya! (Part 2)
Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan rumah tanggamu atau masalah hidup lainnya dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat Live Chat dengan KLIK DISINI.