Harga Sebuah Ketaatan Bikin Pria Asal Amerika Ini Mati Ketika Mengabarkan Injil. Salut!

Internasional / 26 November 2018

Kalangan Sendiri

Harga Sebuah Ketaatan Bikin Pria Asal Amerika Ini Mati Ketika Mengabarkan Injil. Salut!

Naomii Simbolon Official Writer
2796

Seorang warga dari Amerika Serikat dibunuh oleh suku asing yang sedang terancam punah di perairan India, tepatnya di kepulauan Andaman dan Nikobar, Samudera Hindia.

Pria bernama John Allen Chau ini tewas dipanah oleh penduduk pulau tersebut, persis ketika perahu mereka sedang mendekati pulau Sentimel Utara itu, demikian pengakuan dari nelayan yang mengantar John ke sana.

Missionaris berusia 27 tahun ini pergi ke pulau itu dengan niat baik, yaitu ingin memberitakan injil kebenaran mengenai Yesus.

Laporan dari Telegraph, ternyata polisi India berniat ingin menyelamatkan John, namun sekitar 400 meter dari pantai pulau tersebut mereka memutuskan untuk putar balik perahu mengingat para penduduk pulau tersebut tampak tidak sedang dan sudah siap tempur hendak menyerbu para Polisi.

Suku terasing ini adalah suku yang benar-benar terputus dari dunia luar, dan suku ini dilindungi oleh patroli kapal Angkatan Laut India.

Suku ini sangat bermusuhan dengan orang luar.

Sebelumnya, pada tahun 2006, penduduk suku ini ternyata pernah membunuh 2 nelayan yang sedang hanyut ke pantai mereka.

Sebelumnya,  Chau berhasil mencapai pulau itu, yaitu di laut Andaman di sebelah timur India dengan bantuan seorang nelayan. Dan sehari sebelum meninggal, dia juga sempat mengupload fotonya bak petualang dengan  wajah tersenyum bersama background air yang jernih sekali.

Dalam catatan yang dramatis, dia juga menulis bahwa satu tombak secara langsung akan menembus Alkitab yang dia pegang di dadanya. Dia juga mengaku takut mati.

 

Meskipun dia takut mati, dia tetap kembali ke pulau itu keesokan harinya, dan akhirnya dia mati terbunuh dengan cara yang tragis.

Sampai saat ini, polisi masih mencoba mencari tubuhnya. Namun para nelayan yang sedang membantu mengatakan bahwa pihak berwenang belum berhasil menemukan tubuhnya.

Mereka akan berusaha dengan keras untuk menghindari konflik dengan suku preneolithic ini serta tak akan menganggu cara hidup mereka.

"Misi ini dilakukan dari jarak jauh guna menghindari potensi konflik dengan suku disana karena zona ini cukup sensitif," kata Mr Pathak, polisi India.

"Kami sedang mendiskusikan dengan para antropolog dan psikolog mengenai sifat suku disini."

Dia juga menambahkan bahwa ada persyarakat hukum yang harus mereka ingat dan lakukan dalam proses operasi ini. Mereka sedang belajar dari kasus 2006 lalu dimana dua nelayan lokal sempat tewas dibunuh serta tubuh-tubuh mereka akhirnya bisa ditemukan.

John Chau benar-benar matir martir, kita berdoa tubuhnya bisa segera ditemukan ya dan tetap jangan berhenti memberitakan injil, karena bukan tubuh yang lebih penting tetapi bagaimana injil keselamatan dan kehendak Allah bisa kita selesaikan.

Sumber : christianToday
Halaman :
1

Ikuti Kami