Tuhan Mau Kamu Menyelesaikan Bisnis Yang Sudah Kamu Mulai. Pakai 5 Cara Ini! (Part 1)
Sumber: dailygodpreneur.com

Finance / 19 November 2018

Kalangan Sendiri

Tuhan Mau Kamu Menyelesaikan Bisnis Yang Sudah Kamu Mulai. Pakai 5 Cara Ini! (Part 1)

Lori Official Writer
1794

Apakah kamu sadar kalau dunia bisnis adalah dunia dimana Tuhan menempatkanmu? Meskipun bidang ini terbilang mengerikan dan penuh ketidakpastian, tapi Tuhan pasti sudah mengaruniakanmu kemampuan untuk mengatasi masalah yang datang dan memberimu kemampuan untuk bisa berinteraksi dengan orang-orang yang akan bekerja bersamamu.

Saat kamu memulai sebuah bisnis, itu artinya Tuhan mau kamu melakukan sesuatu melalui bisnis tersebut. Tuhan masih belum selesai denganmu bahkan saat bisnis tersebut baru kamu mulai. Kebanyakan dari kita pasti memulai bisnis dengan harapan dan mimpi yang besar. Kita mungkin merasa bahwa itu adalah janji Tuhan yang akan digenapi melalui kita. Tapi di pertengahan jalan, kegagalan pun datang dan kita mulai ketakutan dan mulai bersembunyi di zona nyaman kita.

Berhenti bukanlah akhir yang Tuhan mau dari perjalanan dari sesuatu yang sudah kita mulai. Ada lima langkah yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan bisnis yang sudah kita jalankan.

1. Jangan pernah berhenti

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” Galatia 6: 9

Kesanggupan kita untuk mewujudkan panggilan Tuhan atas hidup kita berkaitan dengan kesanggupan kita untuk melalui segala rintangan yang Tuhan ijinkan kita alami. Dan saat kita berhenti, maka janji kelimpahan itu tidak akan pernah kita dapatkan.

Bayangkan kalau suatu saat nanti kita akan bertatap muka dengan Tuhan. Apakah kamu bisa mengatakan, “Aku sudah memberikan semuanya untuk panggilan menjalankan bisnis yang engkau percayakan.” Atau kamu malah merasa menyesal karena kamu terlalu cepat menyerah dan harapanmu terlalu kecil?

Bayangkan kalau kita punya komitmen untuk tak mau berhenti sebelum kita menyelesaikannya. Kita pasti akan sampai di garis akhir dimana Tuhan sudah tetapkan.

Apakah ada area-area bisnis dalam hidupmu yang membuatmu mudah menyerah? Bisakah kamu mengidentifikasi apa kondisi yang menyebabkanmu memilih berhenti? Lalu renungkanlah itu dan Tanya Tuhan apa yang seharusnya kamu lakukan untuk hal itu.

2. Lupakan masa lalu

Menjadi sukses adalah impian setiap pebisnis. Jadi normal saja kalau masa depan diukur dari prestasi masa lalu. Akibatnya, banyak pengusaha yang kemudian terjebak karena pandangan ini dan membuat mereka tak bisa maju. Saat mereka mengalami kegagalan di masa lalu, merekapun tak mau memulai hal yang baru.

Yesus punya tiga metaphor bagi para pengusaha yang sedang beada di musim penuh ketidakpastian dalam bisnisnya.

Kita bisa baca di Lukas 9: 57-62, “Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Kalau kamu ingin sukses, ada hal-hal yang memang harus kamu tinggalkan. Siapapun dan apapun yang membuatmu terjebank di masa lalu dan akan merampok masa depan yang Tuhan sudah sediakan untukku harus kamu tinggalkan. Yesus dengan jelas menyampaikan kepada murid-muridNya bahwa mereka tak akan bisa mengikut Dia kalau mereka masih berpegang pada masa lalu mereka.

Jadi, kalau kamu ingin menjadikan bisnismu sebagai impian masa depanmu, beranilah untuk memulai hal yang baru. Tinggalkanlah setiap ingatan yang pernah melukaimu, rasa sakit yang pernah kamu rasakan, penyesalan, kekecewaan, kepahitan, penghianatan dan kegagalan yang pernah ada.

Mari identifikasi hal-hal negative yang pernah membuatmu berhenti melanjutkan bisnismu. Lalu mulailah berkomitmen untuk meninggalkan dan melupakannya.


Sumber : Dailygodpreneur.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami