Siapa sosok superhero favoritmu? Kalau kamu ditanya soal hal ini, apa jawabanmu? Mungkin aku akan menjawab Aquaman.
Pasti banyak orang yang merasa aneh dengan jawabanku. Tapi aku
harus menjawabnya. Ya, Aquaman memang tak setenar superhero yang lain. Dia sama
sekali bukan sosok pahlawan yang dengan berani mau menaklukkan kejahatan
seperti Batman, atau seperti Wonder Woman. Tapi aku suka saat Aquaman memanggil kuda laut untuk bepergian dengannya.
Itulah bagian yang paling aku suka dari dia. Setiap kali Aquaman
berkelahi, dia pasti selalu jadi pihak yang dirugikan. Kekuatannya di laut sama
sekali tak berguna saat dia berada di daratan. Walau begitu, dia masih tetap mau bertarung melawan para penjahat dan berhasil menang.
Mudah memang bagi kita untuk berani dan menang saat kita berada
di rumah sendiri. Tapi sebaliknya, kita akan merasa gentar saat kita berada di wilayah musuh.
Semua ini mungkin terdengar klise. Tapi hal semacam ini
mengingatkanku dengan apa yang Yesus hadapi semasa hidupnya. Hal ini sama
seperti saat kita gak pernah lupa dengan kematian dan pengorbanan Yesus di kayu
salib. Tapi kita suka lupa dengan proses perjalanan yang Dia lewati sampai berada
di posisi itu. Kita suka lupa dengan keajaiban yang terjadi saat Tuhan memilih masuk ke dalam dunia yang penuh dosa.
Bisakah kita membayangkan bagaimana Tuhan yang Maha Kuasa jadi
manusia? Yesus harus merendahkan dirinya, rela menahan rasa haus dan lapar ketika
berada di tengah padang gurun. Sementara iblis berdiri di sana dan menawarkan janji-janji manis.
Sebuah ucapan dari C.S Lewis ini mungkin bisa memberi kita pemahaman baru soal apa yang dialami Yesus saat itu.
“Hanya orang yang mencoba melawan godaan yang tahu betapa kuatnya
mereka..Kita tidak pernah menemukan kekuatan dari dorongan di jahat sampai kita
mencoba untuk melawannya. Dan Kristus sendiri, karena Dialah satu-satunya pribadi
yang tidak pernah menyerah pada godaan, juga satu-satunya pribadi yang tahu sepenuhnya apa arti godaan itu.”
Kemenangan terbesar Yesus adalah kematian dan kebangkitan-Nya.
Tapi setiap hari Dia hidup, Dia berjuang melawan godaan nafsu, iri hati, keserakahan, kesombongan dan akhirnya memenangkannya sampai akhir.
Di bulan kedua menjelang akhir tahun ini, sebelum kita kembali
memperingati kelahiran Yesus. Mungkin kita perlu mengingat kembali bahwa kelahiran
Yesus adalah sebuah peristiwa ajaib yang pernah terjadi. Allah sendiri menjadi bayi
kecil mungil dan hidup bersama-sama dengan manusia demi mewujudkan janji kekekalan kepada setiap orang.
Yesus sendiri menjadi manusia seratus persen, dicobai sama seperti kita dan berhasil menaklukkan cobaan itu sampai garis finish.
Karena itulah aku suka dengan Aquaman. Kisah perjuangannya persis
sama dengan Yesus.
“Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Yohanes 1: 14