Kecewa Karena Pasangan Ingkar Janji, Lakukan 5 Hal Ini Agar Hubungan Lekas Pulih
Sumber: http://www.scarymommy.com/wp-content/upl

Marriage / 14 November 2018

Kalangan Sendiri

Kecewa Karena Pasangan Ingkar Janji, Lakukan 5 Hal Ini Agar Hubungan Lekas Pulih

Inta Official Writer
11453

Meskipun menjadi fondasi dalam sebuah hubungan yang berkualitas, kepercayaan nggak banyak dibahas oleh banyak pasangan. Dalam kehidupan pernikahan, pasti ada satu waktu dimana kita kecewa dengan pasangan karena tidak bisa menepati janjinya.

Rasa kecewa tersebut harus kita ungkapkan pada pasangan. Apalagi mengenai janji. Janji adalah sesuatu yang harus kita tepati, sebab ketika kita memegang janji tersebut, maka janji akan menunjukkan diri kita yang sebenarnya. Setiap janji atau kata-kata yang terlontar pada sesama menunjukkan pada dunia dan Tuhan seberapa jujur kita.

Kalau kita membiarkannya, bisa jadi kepercayaan kita dan pasangan akan semakin tergerus. Agar nggak terjadi demikian, berikut adalah beberapa hal yang perlu kita ketahui ketika pasangan membuat kita kecewa karena tidak bisa menepati janjinya.

1. Jelaskan kalau sikapnya ini membuat kita kecewa

Kita harus bisa memberitahu pasangan ketika ia membuat kita kecewa karena tidak bisa menepati janjinya. Terkadang, kita terlalu sering mentolelir perilaku buruk karena malas untuk menanggapinya. Kita berpikir kalau hal tersebut hanya akan membuat rumah yang tadinya baik-baik saja jadi ribut.

Ketika kita kecewa dengan pasangan karena ia ingkar janjinya, kita tidak mengutarakan kekecewaan tersebut dan hal ini membuat pasangan tidak tahu kalau sebenarnya ia telah berbuat sebuah kesalahan.

2. Beritahu kebenarannya

Memberitahukan kesalahan yang telah ia lakukan juga belum cukup. Kita harus memberikan sebuah solusi, dukungan dan feedback terhadap kesalahan tersebut agar tidak terjadi miskomunikasi. "Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak." (Amsal 15:22)

3. Tentukan batasan mana yang bisa ditolelir dan mana yang tidak

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Pasangan kita ini juga telah melakukannya dengan tidak menepati janjinya. Kita harus bisa membatasi mana keadaan yang bisa kita tolelir dan mana yang tidak.

Tentu saja, kita harus bisa memaafkan pasangan karena kesalahannya ini, hanya saja sebuah perjanjian sifatnya adalah mengikat. Untuk itu, kita harus jelas, cepat dan realistis terhadap konsekuensi yang bisa timbul karena sikapnya yang ingkar janji tersebut.

Baca juga: Sering Cari Alasan Buat Absen Datang, Arisan Keluarga Ternyata Penting Karena 4 Hal Ini

4. Tekankan pada pasangan untuk mengijinkan kita campur tangan kalau janji ini nggak ditepati

Sebenarnya, kita sendirilah yang menentukan bagaimana orang lain bersikap kepada kita. Ketika kita berlaku penuh kasih kepada pasangan, meski ia telah mengingkari janjinya, maka ia akan langsung meminta maaf dan bersikap lebih baik lagi ke depannya. Kita harus mengutarakan apa yang telah kita lakukan untuk bisa menepati janji tersebut, demikian juga seharusnya dengan pasangan kita.

5. Setujui rencananya, lengkap dengan konsekuensinya

Setiap janji yang tidak bisa ditepati, pastikan baik kita dan pasangan mengetahui konsekuensi yang akan terjadi karenanya.  Ketika menikah, kita harus bisa menghormati keadaan pasangan, begitu pula sebaliknya. Untuk itu, kita harus siap mengambil tindakan, kalau pasangan melakukannya kembali.

Jadi, singkirkan rasa bersalah kita dan utarakan kekecewaan tersebut agar hal yang sama tidak terjadi kembali, ya. Sebab, tidak semua orang bisa menyadari kekecewaan kita kalau kita tidak mengutarakannya dengan langsung.

Sumber : crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami