Dijuluki The Iron Woman, Wanita Terkaya Ini Buktikan Pewaris Tunggal Tak Jamin Kesuksesan!
Sumber: https://www.themonthly.com.au/sites/defa

Finance / 12 November 2018

Kalangan Sendiri

Dijuluki The Iron Woman, Wanita Terkaya Ini Buktikan Pewaris Tunggal Tak Jamin Kesuksesan!

Inta Official Writer
2019

Sebagian dari kita pasti berpendapat kalau jadi anak orang kaya itu selalu menyenangkan. Karena sudah bergelimang harta sejak kecil, mereka nggak perlu lagi susah payah untuk merintis karirnya. Namun, setelah membaca kisah dari Gina Rinehart, kita pasti akan langsung menganggap kalau hal ini nggak sepenuhnya benar. Sebab, Gina sendiri harus menghadapi banyak tantangan untuk menjadi pewaris yang sukses.

Lang Hancock merupakan raja tambang di Australia. Di usianya yang masih 38 tahun, ia menemukan deposit bijih besi besar di tanah keluarganya yang terletak di Western Australia tahun 1950an. Banyak orang mengelu-elukan bisnis pertambangan keluarga mereka. Padahal, ada Gina Rinehart sebagai anak tunggalnya yang memegang andil penting dalam bisnis pertambangan ini.

Sejak usia muda, Gina sudah dibebani untuk menjadi putri mahkota alias penerus dari bisnis tambang warisan yang dinamakan Hancock Prospecting. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari Gina.

1. Untuk menjadi sukses, diperlukan sebuah persiapan

Menjadi satu-satunya pewaris nggak lantas membuat Gina berleha-leha dengan keadaannya. Wanita yang punya nama lengkap Georgina Hope Rinehart ini mempersiapkan dirinya lewat pendidikan formal di St Hilda, Anglican School for Girls di Perth dan kemudian belajar ekonomi di The University of Sydney.

Di luar sana, ada banyak orang yang tidak siap untuk mengambil alih perusahaan, sehingga nggak heran kalau sekarang ini ada banyak bisnis yang bangkrut seketika bisnis diambil alih oleh pewarisnya. Gina menyadari kalau dirinya perlu bekal untuk menjadi seorang pewaris. Oleh karena itu, ia mau belajar lebih banyak lagi untuk mempersiapkan dirinya dalam membangun bisnis dari ayahnya tersebut.

Baca juga: Sikap Terbuka Soal Kondisi Finansial Pada Ortu Bisa Bikin Kita Nikmati 3 Hal Ini, Lho

2. Belajar dari ‘bawah’ dapat membuat kita tahan banting

Setelah menyelesaikan studinya, Gina memilih untuk bekerja sebagai asisten pribadi agar ia bisa banyak belajar soal industri bijih besi. Padahal, sebagai pewaris tunggal, bisa saja lho, ia langsung dipilih penjadi pemimpin perusahaan.

Ia juga menjelaskan kalau posisinya sebagai pewaris tunggal tidaklah mudah. Ia juga harus mewarisi utang yang ditanggung oleh perusahaan ketika ayahnya meninggal.  Bahkan, dalam perjalanan kesuksesannya, Gina pun harus mengalami pertarungan hukum melawan ibu tirinya yang memakan waktu hingga 14 tahun sampai akhirnya permasalahan ini dinyatakan selesai.

3. Bisnis selalu dinamis, sehingga kita harus mau beradaptasi dengan hal baru

Setelah permasalahan utang dan hukum dengan ibu tirinya selesai, ia kemudian mengembangkan tambang menjadi lebih optimal dan memperoleh keuntungan besar. Gina berhasil mengembangkan bisnisnya dengan melebarkan sayapnya di beberapa proyek di Australia Barat.

Dikutip dari Detik Finance, seiring dengan kepentingan pertambangannya, ia juga memiliki bagian dari Channel Ten, salah satu dari tiga jaringan televisi komersial utama di Australia, dan juga menjadi pemegang saham tunggal terbesar di grup surat kabar terbesar kedua di Australia, Fairfax Media.

Kalau saja Gina merasa cukup dengan apa yang ada padanya sekarang ini, mungkin dirinya tidak akan dinobatkan sebagai orang terkaya di Australia.

Kini, berkat kegigihannya tersebut, Gina merupakan orang terkaya di Australia, bahkan menjadi salah satu wanita terkaya di dunia dengan total harta mencapai US $ 17,3 M atau sekitar Rp. 259 T (dengan kurs rupiah Rp. 15.000).

 

Sumber : detik finance
Halaman :
1

Ikuti Kami