Populasi orang Kristen
Pakistan sebanyak 1.59% dari 200 juta penduduk. Sejak kasus penodaan agama yang
dituduhkan kepada Asia Bibi, tekanan dan penganiayaan terhadap umat minoritas
di Pakistan ini terus meningkat. Terlebih saat ini, Bibi telah dibebaskan oleh Mahkamah Agung dan dikabarkan mencari suaka di luar negeri.
Pembebasan Asia Bibi
membuat gelombang protes yang melumpuhkan ibu kota negara tersebut. Namun
setelah tiga hari, pemerintah dan pengunjuk rasa menemukan kata sepakat dan
menghentikan aksi protesnya. Pengunjuk rasa menuntut Bibi tidak diperbolehkan
meninggalkan negara tersebut, namun keberadaan wanita itu dan keluarganya sampai saat ini masih belum dibuka kepada masyarakat umum.
Selain keselamatan
Asia Bibi dan mereka yang terlibat dalam kasusnya, umat Kristen Pakistan sendiri mengalami ancaman karena konflik yang memanas ini.
“Tolong jangan sebut nama kami,” demikian ungkap salah seorang nara sumber yang diwawancara CNN di gedung Gereja Katedral Pakistan.
Baca juga :
Bebas Dari Hukuman Mati Kasus Penodaan Agama, Asia Bibi Ke Luar Pakistan Mencari Suaka
Asia Bibi Bebas Dari Kasus Penodaan Agama, Tiga Hakim Yang Mengadilinya Diancam Dibunuh
“Tapi kami orang
Kristen dan jika orang Muslim merasa tidak aman untuk membicarakan hal ini maka
kami tidak ada artinya bagi mereka, kami menghormati pengadilan dari Mahkamah Agung dan mereka yang berkuasa, saya hanya ingin situasi ini berlalu dan agar
ketegangan ini terangkat dari pundak kami,” demikian tambah nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Salah satu pemimpin
dari gereja St Joseph mengungkapkan bahwa mereka bersyukur atas keberadaan
pihak militer di dekat gereja. Tetapi, dia memberi catatan bahwa ketakutan telah mulai menghantuinya sejak protes melanda ibu kota.
Seorang aktivis
Kristen, Romana Bashir mengungkapkan bahwa hukum penodaan agama di Negara tersebut
memang tidak hanya berlaku bagi kelompok minoritas. Namun dampaknya jauh berbeda, jika yang mengalami kasus seperti dari umat muslim.
“Sayangnya ketika
orang muslim mengalami tuduhan hanya berlaku pada satu orang itu saja,” demikian jelas Bashir.
Namun jika non-muslim
yang mengalaminya, maka seluruh komunitasnya dilabeli dengan kejahatan
tersebut. Dampaknya, tidak jarang keluarga dan komunitasnya pun mengalami penganiayaan.
Mari berdoa bagi umat
Kristen Pakistan agar iman mereka terus bertumbuh sekalipun dalam situasi sulit
seperti saat ini.