Pelajar Teror Gedung Putih Inggris, Sang Pendeta Rela Lakukan Ini Untuk Membebaskannya
Sumber: https://bloximages.newyork1.vip.townnews

Internasional / 9 November 2018

Kalangan Sendiri

Pelajar Teror Gedung Putih Inggris, Sang Pendeta Rela Lakukan Ini Untuk Membebaskannya

Inta Official Writer
1986

Seorang pelajar di Inggris menjadi tersangka karena membuat pesan yang berisi ancaman yang ditujukan ke Guedung Puting Inggris melalui sebuah video. Terdakwa yang baru berusia 19 tahun ini diharuskan membayarkan denda sebesar $1.000.

Pelajar yang bernama Haily Duvall ditangkap pada Kamis pagi oleh pihak berwenang, yang telah bekerja sama dengan pejabat dari FBI, dan didakwa atas ancaman teror tingkat 2 dan karena telah mengajukan laporan polisi palsu.

Hal ini kemudian membuat hati pendeta dimana Haily bergereja tergerak dan menawarkan untuk mencarikan pengacara agar Haily bisa segera bebas dari hukuman tersebut.

Haily merupakan seorang mahasiswi tahun kedua pada jurusan keperawatan. Berdasarkan sebuah bukti, Haily mengedarkan sebuah video yang berisikan ancaman yang ditujukan untuk teman-temannya di perkumpulan pelajar GroupMe Inggris dan mengunggahnya melalui media sosial. Namun, justru Hailylah orang yang pertama kali menghubungi pihak kepolisian di Inggris, menurut Kepala Polisi Inggris Joe Monroe.

Haily mengatakan kalau keluarganya tidak akan mampu membayar uang denda atau membayar pengacara untuk mengeluarkannya. Saat itulah Pendeta dari gereja Emmanuel Christian Fellowship, Pendeta Ben Hughes berdiri di pengadilan dan menawarkan bantuan untuk Haily.

Padahal, hakim sendiri mengatakan kalau ibu Haily mampu membayar uang jaminan tersebut berangsur-angsur dan Pendeta Ben bisa membantu untuk membebaskan Haily dari tuduhan yang ditujukan kepadanya.

"Kami mengenalnya di gereja, dan kami amat mengasihinya. Rasanya ini adalah cara tercepat untuk bisa bicara padanya secara berhadapan langsung," ungkap Pendeta Ben setelah dakwaan digelar, yang menunjukkan bahwa dirinya memang menginginkan untuk bisa berbicara dengan Haily.

Pendeta Ben juga mengaku kalau dirinya mengenal Haily sebagai pribadi yang penuh kasih dan baik hati. Haily sudah berada dalam naungan gereja sejak ia remaja.

Hakim sendiri memutuskan bahwa kalau Haily dibebaskan, maka ia tidak lagi diizinkan untuk masuk ke kampus-kampus di Inggris. Hakim juga mengungkapkan bahwa dia harus menerima evaluasi keperawatan komprehensif dan Pendeta Ben harus memastikan Haily hadir dalam persidangannya.

Sumber : kykernel
Halaman :
1

Ikuti Kami