Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri Dan Menjauh Dari Tuhan, Dia Memperhitungkanmu!

Kata Alkitab / 7 November 2018

Kalangan Sendiri

Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri Dan Menjauh Dari Tuhan, Dia Memperhitungkanmu!

Naomii Simbolon Official Writer
4888

Ada banyak sekali hal yang kalau kita lihat dari luar, sepertinya kehidupan orang lain terlihat jauh lebih mudah dan indah untuk dijalani, sedangkan keadaan kita jauh berbeda sekali dari apa yang pernah kita alami sehingga bagi kita keberuntungan terasa lebih dekat bagi orang lain dari pada kepada diri kita sendiri.

Semua orang punya jalan awal dan alur ceritanya masing-masing dan mengenai porsi suka duka dan kudus dan dosa, kita itu nggak bisa menakarnya hanya dari persepsi sendiri.

Selama 2 tahun pertama sekomunitas dengan Nency, saya merasa dia adalah wanita yang sangat kuat serta takut akan Tuhan. Saya sangat mengagumi dia, dan merasa bahwa dia sangat kudus bahkan tidak memiliki cela sedikitpun. Ketaatannya berdoa, cara bicara dia, doanya yang powerful dan lain sebagainya.

Dan saya merasa bahwa saya tidak ada apa-apanya dibanding dia, bahkan saya merasa iri secara kerohanian.

Lalu, Tuhan menyatukan kami untuk menjadi teman sekamar.

Menjalani tahun ketiga dalam perkenalan kami, saya baru tahu dia dari dekat. Bagaimana dia pernah jatuh ke dalam dosa dan berjuang atas hal itu, lalu bagaimana dia memiliki cela dan berjuang menutup lobang itu bersama Yesus. Dan itu sangat sulit!

Hal itu membuatku mengerti bahwa semua orang memiliki proses masing-masing.

Dan kita semua memiliki kelemahan dalam daging yang harus diperjuangkan, Tuhan pun mengetahui itu dan Dia sama sekali nggak terkejut.

Bahkan Dia tidak tertarik untuk membalaskan dosa kita dengan murkaNya.

"Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu." (Mazmur  103:10-14)

Beberapa di antara kita sering sekali hidup dalam intimidasi dari diri sendiri. Mengasingkan diri karena merasa tidak sempurna dan penuh dosa, bahkan merasa nggak layak.

Seperti Nency, kita nggak seharusnya mengasihani dan mengasingkan diri, melainkan berjuang dengan iman untuk menang.

Tanpa iman, kita akan mustahil bisa menyenangkan hati Allah (Ibrani 11:6), kita akan mustahil menjadi seorang pemenang.

Iman kita kepada Tuhan dan apa yang Tuhan katakan kepada kita adalah hal yang akan mendorong kita maju dan berjuang untuk menjadi sempurna dalam hidup ini.

Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain, jangan melihat kelemahan dirimu, dan jangan menyalahkan dirimu sendiri, karena jika kamu percaya kepada Tuhan dengan iman, maka Dia akan berdiri dan menguatkan kamu dalam kelemahan kamu dan sama-sama berjuang.

"... Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9)

Semua orang bisa hidup berantakan, bahkan orang Kristen sekalipun, tetapi kita harus ingat fakta bahwa jika kita benar-benar dalam Kristus, maka kita akan memperoleh kepercayaan diri untuk masuk sepenuhnya (dalam rencana Tuhan) dan menjadi ciptaan yang baru, memaafkan diri kita sendiri dan meminta Tuhan mengampuni kita serta mampu kembali ke jalur yang benar.

Kawan, jangan menangis habis-habisan dan mengasihani dirimu, akui saja jika kamu melakukan dosa, akui saja bahwa kamu ingin seperti apa, katakan saja apa yang kamu inginkan dan minta ampunlah atas kesalahanmu padaNya.

Mintalah agar Roh Kudusnya terus mengingatkan kamu untuk berhati-hati ketika cobaan mulai menghampiri.

Ingat, sekarang kamu berada di dalam Kristus, kamu adalah ciptaan baru dan kamu memiliki Allah yang besar pemilik segalanya.

Hal-hal lama sudah berlalu, dan lihatlah bahwa kamu adalah ciptaan yang baru.

Fokuslah sekarang kepada kenyataan bahwa kamu adalah anak Allah yang besar, mulia dan luar biasa. Dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan di dalam kebenaranNya.

Tetap berjuang!


Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami