Banyak orang yang berpendapat kalau uang
merupakan sesuatu hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan. Karenanya, hanya
orang-orang tertentu saja yang bisa mengetahui kondisi keuangan kita saat ini. Kondisi
keuangan disini biasanya membahas tentang pendapatan, aset, pola pengeluaran, sampai tanggungan dan kewajiban yang harus kita penuhi.
Terutama saat kita masih single, ada banyak
alasan buat kita untuk nggak buka-bukaan tentang kondisi keuangan dengan orang
tua. Beberapa beralasan karena orang tua tidak bertanya, ada pula yang menganggap kalau buka-bukaan kondisi keuangan justru akan membuat orang tua khawatir.
Sebagai pribadi yang kini mandiri, pilihan
untuk buka-bukaan atau tidaknya soal keuangan sangat tergantung pada kita. Namun,
ketika kita memilih untuk terbuka dengan orang tua soal kondisi keuangan, maka kita akan mendapatkan tiga manfaat ini, lho.
1. Hubungan orang tua anak makin dekat
Banyak orang yang berpendapat kalau sebagai
pribadi yang belum menikah, sikap keterbukaan terhadap kondisi keuangan dengan
orang tua menjadi salah satu hal tanda bahwa hubungan kita dengan orang tua terjalin cukup baik.
Banyak orang yang beranggapan kalau asal kita
mengirimi orang tua uang, maka kita nggak perlu lagi menceritakan kondisi
keuangan kita. Namun, dengan sikap kita yang terbuka, maka orang tua akan menganggap kita percaya kepada mereka.
2. Mendapatkan wejangan atau nasihat
Jujur deh, orang tua kita itu sudah mengalami
asam garam kehidupan. Hal ini nggak terkecuali soal kondisi keuangan. Sedikit
banyak, mereka jauh lebih berpengalaman soal keuangan dibandingkan kita. Ketika
kita memutuskan untuk terbuka soal hal ini, maka besar kemungkinan juga kita akan
mendapat nasihat atau wejangan perihal keuangan. Tentu saja, yang mereka lakukan hanya sebatas masukan, sebab keputusan tetap ada pada kita.
3. Untuk berjaga-jaga
Saat kita masih single, maka kita masih menjadi
tanggung jawab bagi orang tua kita. Sehingga saat kita bergabung dalam sebuah
perusahaan, otomatis mereka pula yang akan menjadi pihak kedua yang dihubungi saat ada sesuatu hal yang terjadi pada kita.
Kita nggak bisa menebak tentang apa yang bisa
terjadi di masa yang akan datang. Bisa saja kita sakit, atau mengalami hal
lainnya. Orang tua akan menjadi pihak yang pertama diberitahu. Maka, mereka
yang nantinya berhak atas fasilitas tunjangan, begitupun kalau kita punya
kewajiban yang belum dibayarkan.
Berbicara soal keuangan seharusnya tidak
menjadi hal tabu buat kita. Memangnya, apa sih salahnya terbuka terhadap
kondisi keuangan? Justru sebenarnya, kita bisa melihat kepribadian seseorang
dari caranya menghabiskan uang yang ia peroleh. Apalagi, orang tua adalah orang
terdekat yang sangat kita kasihi. Tentu saja, keputusan untuk terbuka dengan
orang tua ada di tangan kita. Jadi, apa nih keputusanmu?