Masalah pacaran
beda agama memang selalu jadi bahan perdebatan di kalangan Kristen. Ada yang bilang
kalau hanya sekadar pacaran aja kan gak apa-apa. Asalkan gak nyampe nikah aja. Tapi
gimana kalau ternyata hubungannya udah masuk ke tahap serius? Apalagi kalau sudah
menjalin asmara selama bertahun-tahun? Mau gak mau pasti salah satu pihak bakal kompromi bukan?
Masalah hubungan
beda agama inilah yang dengan berani dibahas oleh Pendeta Greg Laurie dari Harvest Christian Fellowship, California.
Dalam satu
kesempatan, Laurie menasihati seorang wanita Kristen yang sedang menjalin hubungan
jangka panjang dengan pria berbeda iman. Dengan tegas dia bahkan meminta wanita itu segera memutuskan hubungan dengan kekasihnya.
“Seseorang menulis
kepadaku baru-baru ini dan bertanya soal hubungannya dengan pria (beda iman) yang
sudah dijalin selama empat tahun. Dia bilang dia bukan orang percaya, dia tidak
beragama dan dia mengaku sejak berpacaran dia semakin menurun secara rohani,” terang Laurie.
“Apa yang harusnya dia lakukan? Apakah kamu siap dengan jawaban ini? Putus dengan dia!” tegasnya.
Baca Juga :
Jawab 3 Pertanyaan Ini Sebelum Menjalani Pacaran Beda Agama
Kata Alkitab: Pacaran Beda Agama, Boleh Nggak Sih?
Laurie kemudian
menjelaskan alasan kenapa dia harus bersikap tegas kepada wanita itu. Karena ucapannya itu berdasarkan apa yang dikatakan Alkitab.
“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang
dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara
kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6: 14)
“Dengarkan baik-baik,
kadang-kadang orang percaya bisa membawa oleh orang yang tak percaya (kepada
Tuhan). Tapi lebih seringnya orang yang tak percayalah yang menarik orang percaya
(jauh dari Tuhan). Saat kamu masuk ke dalam hubungan dengan seseorang, carilah seseorang
yang mengasihi Tuhan. Biarkan aku mengambil langkah lebih jauh, mencari seseorang
yang mengasihi Tuhan lebih dari mengasihimu. Jadi carilah pria yang saleh, atau wanita yang saleh,” ucapnya.
Laurie lalu
membagikan bahwa salah satu contoh terkenal dari sepasang suami istri Kristen yang
berhasil membawa pasangannya kepada Tuhan adalah Leslie Strobel. Dia adalah
wanita yang beberapa dekade lalu membagikan keyakinannya kepada suaminya yang seorang ateis dan jurnalis The Chicago Tribune, Lee Strobel.
Perjuangan Leslie
untuk memenangkan suaminya kepada Tuhan bukanlah perjalanan yang mudah. Dia harus
bergumul selama beberapa waktu lamanya untuk membawa Lee Strobel kepada perjalanan
penyelidikannya tentang agama Kristen, yang pada akhirnya justru membawanya percaya
kepada Yesus. Sejak mengakui Yesus sebagai juru slamat, Lee Strobel kemudian beralih menjadi penulis Kristen yang dikenal luas sampai saat ini.
Strobel sendiri
mengaku sempat berpikir akan menceraikan istrinya yang dianggap gila karena mempercayai
Yesus dan ajaranNya. “Rencana awal saya adalah menceraikannya. Aku tidak ingin
menikah dengan seorang Kristen, dan kupikir dia akan berubah menjadi Roller Suci atau semacamnya,” kata Strobel dalam sebuah wawancara bersama Christianpost.com.
Tapi berkat
perubahan yang terjadi dalam diri Leslie, membuatnya merasa kagum dan bertanya-tanya.
“Saya sangat terkejut, bahkan terpesona, oleh perubahan mendasar dalam karakternya, integritasnya, dan kepercayaan pribadinya,” ucap Strobel.
Tentu saja tak
tertutup kemungkinan jika pasangan yang tidak percaya dibawa kepada Tuhan. Tapi
perlu digarisbawahi kalau perjalanan itu tidak mudah. Kalau kamu mau menjalani perjalanan
demikian, kamu harus siap. Tapi pastikan kalau kamu justru tidak tersandung dalam keyakinan yang dianut oleh pasanganmu.
Tapi kalau kamu benar-benar mengerti dengan ayat firman dalam 2 Korintus 6: 14 di atas, kamu pasti tidak akan berani untuk mulai coba-coba berpacaran dengan orang yang berbeda keyakinan bukan?
Sumber : CT/Jawaban.com