Hikmat Dibalik Viralnya Tampang Boyolali, Candaan Pun Harus Yang Positif
Sumber: Beritasatu.com

Nasional / 6 November 2018

Kalangan Sendiri

Hikmat Dibalik Viralnya Tampang Boyolali, Candaan Pun Harus Yang Positif

Puji Astuti Official Writer
2573

Maksud hati ingin bercanda, hal itulah yang diungkapkan oleh calon presiden Prabowo Subianto saat mengungkapkan mengenai “tampang Boyolali” yang jadi viral dan menimbulkan kontroversi, terutama dikalangan masyarakat Boyolali.

"Saya baru keliling kabupaten-kabupaten di Jateng dan Jatim. Mungkin Saudara monitor. Saya juga bingung, kalau saya bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," demikian pernyataan Prabowo pada hari Minggu (4/11/2018), saat berada di Lapangan GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

Menanggapi hal ini, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego mengingatkan pada semua pasangan capres dan cawapres agar berhati-hati dalam berucap, terutama di tahun politik ini, karena bisa menjadi isu sensitif terlebih berkaitan dengan isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan).

"Tahun politik, apa yang sebelumnya biasa (candaan) sekarang dianggap serius. Makanya bercandalah yang mendidik, jangan nyerempet-nyerempet SARA," demikian pernyataan Indria yang dirilis Tribunnews.com, Senin (5/11/2018) lalu.

Ia pun menyarankan semua pihak untuk melakukan kampanye yang positif dan juga beradu ide dan gagasan.

Tidak ada salahnya memang bercanda atau bergurau. Biasanya orang yang melontarkan candaan bertujuan untuk mencairkan suasana atau membangun kedekatan dengan audience atau lawan bicaranya. Namun tentunya hal ini harus dilakukan dengan bijaksana, sebab jika tidak maka hasilnya seperti kasus “tampang Boyolali ini”, yaitu ada pihak-pihak yang tersinggung, bukan terhibur.

Oleh sebab itu mari kita ingat nasihat dari Raja Salomo yang bijak ini, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Amsal 18:21). Harus kita ingat setiap perkataan pasti akan memberi dampak dan akan kembali kepada yang mengatakannya. Yuk, jaga perkataan kita agar jadi berkat bagi orang lain.

Sumber : Tribunnews.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami