Setelah kehilangan suami, Rut mungkin sempat tak lagi
kepikiran akan membangun sebuah biduk rumah tangga yang baru. Bisa jadi karena dia tak ingin lagi mengalami kegagalan yang sama.
Di tengah duka cita yang melanda keluarganya dan juga
mertuanya Naomi. Rut hanya punya satu-satunya tujuan atas hidupnya yaitu setia merawat mertuanya itu kemanapun dan dimanapun dia berada.
Memang Rut adalah orang Moab, yang kita tahu hampir semua keturunan Moab tidak percaya kepada Tuhan.
Tapi kehadiran Naomi membawa dampak besar bagi hidup Rut. Di
Rut 1: 16, dia mengatakan, “Janganlah
desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab
ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku..”
Satu-satunya keinginan Rut dalam hidup setelah kehilangan suaminya adalah menjadi berguna bagi mertuanya.
Karena itulah sosok Rut dipandang menjadi salah satu wanita yang begitu diteladani di sepanjang kisah Alkitab.
Baca Juga : Menikah Setelah Pasangan Meninggal Dunia, Boleh Gak Sih Menurut Alkitab?
Ada 3 karakter yang dimiliki Rut yang membuatnya pantas disebut istri teladan, diantaranya:
1. Setia
Di berbagai budaya, sangat umum kalau seorang menantu perempuan
punya hak untuk meninggalkan mertuanya ketika suaminya meninggal atau menikah
lagi. Bahkan Naomi sendirilah yang meminta hal itu kepada kedua menantu perempuannya setelah anak-anaknya meninggal.
Sayangnya, Rut mendesak Naomi untuk tidak mengusir dia. Melainkan menginjinkannya untuk ikut bersama dia punya ke tanah Yehuda.
Nilai seorang perempuan ditentukan dari kesetiaannya. Dan hal
inilah yang dimiliki Rut. Bukan hanya setia kepada suami selama dia masih hidup,
tapi setelah mengecap status janda pun Rut menunjukkan kesetiaannya kepada mertuanya
itu. Tak ada nilai yang lebih tinggi dari kesetiaan yang dicari oleh seorang pria dari wanita. Dan hal inilah yang dilihat Boas dari Rut.
2. Pekerja Keras
Karena Naomi sudah berusia lanjut, maka dia pun berinisiatif
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bekerja. Tanpa rasa malu, Rut pergi
ke ladang gandum dan meminta sisa-sisa gandum yang ada di ladang untuk dikumpulkan dan dibawa pulang.
Meskipun dia mendapat belas kasihan dari pemilik ladang yaitu
Boas, Rut tetap tak mau duduk diam. Dia sibuk bekerja dan menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja di balik kerja keras itu.
Seorang pria mencari wanita yang punya tekad kuat untuk
bekerja dan peduli dengan orang-orang terdekat yang dicintainya. Rut bukanlah
tipe wanita yang suka menggoda pria lain sekalipun dia adalah wanita berparas cantik.
Dia justru sibuk bekerja keras untuk mendapatkan cukup uang untuk menghidupi ibu mertuanya.
3. Mau berterima kasih
Setelah Boas mengamati Rut, dia kemudian mendekatinya dan menunjukkan belas kasihan dan kebaikan kepadanya.
Kebaikan itu pun disambung Rut dengan sikap yang penuh rasa
terima kasih. Dan hal inilah yang membuatnya menyadari bahwa Boas adalah sosok pria yang tepat.
Jadi, sangat mudah bagi seorang wanita seperti Rut untuk tahu
persis apakah pria yang datang kepadanya adalah pria yang tepat atau tidak. Begitu sebaliknya, pria pun tahu wanita yang tepat melalui sikap penerimaannya.
Cara Rut menanggapi Boas menunjukkan bagaimana perasaannya tentang
Boas. “Lalu sujudlah Rut menyembah dengan
mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat
belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?” (Rut 2: 10)
Tentu saja Boas begitu mengagumi sikap wanita itu. Dia juga mengagumi kesetiaan dan dedikasinya kepada ibu mertuanya. Jadi, percayalah bahwa Tuhan akan mengirimkanmu seorang suami yang tepat kalau kamu mau belajar menjadi seperti Rut.
Dan tahukah kamu bagaimana akhir dari kisah Rut? Wanita asal
Moab ini akhirnya menikahi pria kaya raya yang akan membebaskan Rut dan Naomi dari kehidupan kritis mereka.
Tuhan memberkati rumah tangga Rut dan Boas dan mengaruniakan mereka
seorang putra bernama Obed, yang merupakan bagian dari garis keturunan Yesus Kristus.
Bukankah hidup Rut dipakai Tuhan dengan begitu menakjubkan?
Kalau kamu mau mengalami akhir kisah yang manis seperti Rut, mulai
hari ini jadilah istri yang setia, pekerja keras dan mau berterima kasih. Jangan
pernah membuat suamimu merasa menyesal karena sudah menikahi seorang wanita yang
hanya bisa menggerutu, marah, dan yang kebiasaanya menghabiskan uang saja. Biarkan
suami, anak dan bahkan orang lain yang mengenalmu mengaku kagum atas nilai-nilai
yang ada dalam dirimu.