Generasi Milenial Jaman Now Ogah Kerja Kantoran, Ini 4 Alasannya
Sumber: http://www.starstyle.ph/wp-content/uploa

Finance / 5 November 2018

Kalangan Sendiri

Generasi Milenial Jaman Now Ogah Kerja Kantoran, Ini 4 Alasannya

Inta Official Writer
2907

Melesatnya kemajuan teknologi membuat dunia industri juga banyak berubah. Ditengah-tengah industri yang berubah ini, mau nggak mau, budaya orang-orang yang terlibat juga mengalami perubahan tersebut.

Salah satu kelompok masyarakat yang ikut berdampak dalam perubahan industri tersebut adalah generasi milenial atau yang biasa disebut sebagai anak jaman now. Sebagai generasi yang masih terbilang muda, milenial masih menjejaki dunia karir dan melakukan banyak hal untuk memajukan dirinya sendiri dan berkontribusi bagi negeri.

1. Milenial cenderung bekerja dengan waktu yang fleksibel


Buat anak jaman now, bekerja dari pukul 8 sampai 5 sore dianggap menjadi sesuatu yang membosankan. Mereka lebih menyukai waktu yang fleksibel sesuai dengan waktu produktifnya masing-masing.

Dengan memanfaatkan kemudahan teknologi, para milenial menganggap kalau bekerja nggak harus di kantor sebab mereka bisa bekerja di manapun dan kapanpun. Ada juga yang menganggap kalau kerja kantoran cenderung menutup kesempatan mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan diluar jam kerja. Sekarang ini, para milenial lebih memilih mengambil pekerjaan dengan waktu dan tempat yang lebih fleksibel.

2. Ruang kerja yang membosankan


Jadi fleksibel nggak berarti para generasi milenial adalah mereka yang pemalas. Justru sebaliknya, ketika seorang anak jaman now menemukan passionnya, mereka cenderung mendedikasikan waktu sepenuhnya terhadap apa yang mereka kerjakan tersebut.

Hal ini lantas membuat mereka memerlukan lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan pribadi mereka yang menyukai tantangan dan fleksibel. Karenanya, sekarang ini ada banyak kantor yang cenderung terbuka, dengan tempat duduk dan ruang-ruang kolaboratif, lengkap dengan ruang bermain agar mereka tidak mudah bosan.

3. Kurang didengarkan


Sebagai generasi muda, milenial ingin berkontribusi pada perusahaan secara maksimal. Sayangnya, nggak semua kantor mewadahi pemikiran-pemikiran mereka yang berbeda dan inovatif tersebut. Lingkungan kerja yang terbuka terhadap ide-ide segar adalah salah satu perusahaan yang sangat dicari oleh kaum milenial.

Baca juga: Biar Karir Makin Melesat, Bekali Diri Dengan 4 Cara Maksimalkan Potensi Ini!

4. Merasa terlalu nyaman dan tidak mendorong mereka untuk berkembang


Buat pecinta tantangan, lingkungan pekerjaan yang nyaman dan aman justru menjadi alarm waspada buat mereka. Kenyamanan bisa menjadi indikator kalau mereka tidak lagi mau berkembang. Ada banyak kantor yang menawarkan kenyamanan, tetapi tidak menyediakan ruang atau wadah untuk mengembangkan kemampuan mereka.

Lewat media informasi yang meroket, kebanyakan kaum milenial menyadari performance review sebagai tolak ukur keberadaannya di perusahaan tersebut. Biasanya, milenial adalah pribadi yang suka mencoba hal baru. Inilah sebabnya, milenial lebih tertarik pada budaya perusahaan yang memiliki budaya sharing session sebagai wadahnya untuk belajar.

Nggak bisa dipungkiri kalau milenial selektif dengan tujuan perusahaan dimana mereka akan bertumbuh. Perusahaan yang hadir sebagai solusi dalam permasalahan di masyarakat adalah salah satu perusahaan yang banyak dicari oleh anak jaman now ini. Nah, buat kamu yang milenial, kira-kira, setuju nggak nih dengan 4 alasan di atas?

Sumber : glints
Halaman :
1

Ikuti Kami