Buat istri yang tinggal di rumah,
otomatis jadi punya banyak waktu bersama dengan anak-anak. Sementara suami
sibuk dengan pekerjaan, sampai rumah sudah lelah, sehingga waktu untuk main
bersama anak pun banyak
tersita. Secara nggak sadar, hal ini sering bikin suami sedikit menjarak dengan anak.
Padahal, buat membesarkan anak,
kita sudah sepakat kalau hal ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya
untuk pihak istri. Pengasuhan anak adalah kerjasama kita, suami dan istri sebagai sebuah tim.
Nah, kalau sudah begini, penting
banget nih buat istri, yang cenderung punya banyak waktu dengan anak di rumah
untuk mengupayakan suami agar lebih tahu banyak tentang hal-hal yang berbau parenting.
1. Berikan sumber-sumber bacaan tentang parenting pada suami
Biasanya, suami akan lebih banyak mengikuti
bahan bacaan seputar berita atau bacaan lain untuk kepentingan pekerjaannya.
Mengajak suami untuk ikut membaca-baca bahan tentang tumbuh kembang anak juga sangat penting agar kita bisa belajar bersama.
Kalau suami kurang suka membaca, kita juga bisa
mengajaknya untuk menonton program-program seputar parenting. Hal ini akan
membuat kita jadi jauh lebih mudah dalam berdiskusi soal pola asuh anak yang baik.
2. Ajak suami untuk berinteraksi lebih lama bersama anak
Kita pasti tahu kalau mengasuh anak sama
seperti berenang. Kita nggak akan pernah tahu susahnya bagaimana kalau kita
nggak nyemplung langsung ke kolam renang meski sebelumnya sudah belajar banyak hal seputar renang.
Jadi, coba ajak suami untuk ikut terlibat saat
sedang mengasuh anak. Misalnya, kita berbisik pada suami kalau sedang lelah dan
minta suami untuk menemani anak yang sedang bermain. Lewat cara ini, suami jadi bisa praktek langsung perihal pola pengasuhan yang telah dibacanya.
3. Saling koreksi dan bangun kekompakan bersama
Baik istri maupun suami bisa saja salah saat
mengasuh anak. Kita harus mengatakan kalau kesalahan ini merupakan hal yang
wajar, sebab tidak ada orang tua yang sempurna. Jadi, kalau memang kita
mendapati pasangan melakukan kesalahan, kita tidak boleh ragu untuk mengoreksinya.
Untuk bisa menjadi orang tua yang kompak, kita
harus bisa memprioritaskan hubungan kita sendiri terlebih dahulu. Ketika
hubungan kita sebagai suami dan istri baik, maka kita dapat bekerja sama dengan baik untuk membesarkan anak-anak bersama.
Penting buat kita ketahui kalau baik istri
maupun suami adalah pribadi yang sama-sama belajar. Dengan mengajarkan suami tentang
pola asuh anak, nggak berarti kita lebih pintar darinya. Hanya saja, posisi
istri punya waktu yang lebih untuk dihabiskan bersama anak-anak, sehingga ‘jam
terbang’ istri jauh lebih banyak dibandingkan dengan suami.