Sedikit banget yang menyadari
kalau ternyata, saat kita dan pasangan sama-sama capek, kita cenderung lebih
mudah untuk bertengkar. Pekerjaan yang menumpuk, kerjaan rumah yang nggak
kunjung selesai, ditambah lagi pikiran yang sedang dibebani masalah ini-itu seringkali mempengaruhi mood kita.
Banyak pasangan yang mengeluhkan bahwa salah
satu alasan mengapa mereka bertengkar adalah karena keduanya sama-sama sedang
capek. Kalau kata warganet, posisi seperti ini adalah posisi mode senggol bacok.
Maksudnya, orang yang sedang
capek, cenderung akan lebih mudah dalam meluapkan emosinya. Sebagai manusia,
wajar kok kalau dalam
keseharian kita muncul beragam emosi dan presepsi saat menyikapi suatu peristiwa.
Namun, kalau sampai berantem terus menerus dengan pasangan karena posisi kita yang capek, yuk perbaiki lewat beberapa cara di bawah ini.
1. Menyadari kalau tubuh kita juga punya batas
Setiap kita punya limit atau batasan, termasuk fisik
kita. Cuma kita yang menyadari kapan tubuh kita membutuhkan istirahat. Kita
perlu menyadari alarm tubuh sendiri, kalau saat tubuh ini lelah, maka otak juga
akan merasakan hal yang serupa. Saat bisa menyadari hal ini, kita jadi lebih mungkin untuk berkompromi dengan keadaan.
2. Katakan pada pasangan kalau kita sudah lelah
Seperti yang tertulis di atas, rasa lelah hanya kita yang bisa merasakan. Untuk itu, kita perlu menyampaikan hal pada pasangan dengan cara yang paling tepat. Katakan pada pasangan kalau kita butuh istirahat dan kelelahan. Kalau ada hal yang perlu dibicarakan, maka ajaklah pasangan untuk membicarakannya keesokan harinya.
Baca juga: Mengira Suaminya Mati, Istri Dan Anak Bunuh Diri Karena Hutang, Ini 3 Pelajaran Buat Kita!
3. Seimbangkan antara karir dan keluarga
Seringnya bertengkar karena hal yang sepele
setelah kelelahan bekerja bisa menjadi salah satu pertanda kalau kehidupan
karir dan keluarga kita nggak seimbang. Coba deh tilik kembali kehidupan karir dan keluarga kita.
Setiap orang pasti pernah kesulitan soal ini,
kok. Ambillah waktu untuk merenungkan sejenak tentang apa yang benar-benar
penting dalam kehidupan kita. Tuliskan prioritas tersebut berdasarkan
urutannya. Kita perlu tahu akan hal ini, sehingga kita tidak akan hidup dalam tekanan setelahnya.
4. Meminta bantuan orang lain
Banyak orang yang merasa kalau kita bisa
melakukan segalanya sendirian. Padahal, sangat wajar kalau kita meminta bantuan
orang lain, misalnya pasangan atau mempekerjakan asisten rumah tangga. Ketika
kita menghadapi suatu masalah, cobalah untuk menceritakan pada orang terdekat,
sehingga kita nggak menyimpan masalah tersebut sendirian sehingga menjadikannya sebagai beban
pikiran buat kita.
Satu hal penting lainnya adalah untuk memahami
bahwa pasangan juga menginginkan kita damai sejahtera dalam kehidupan rumah
tangga ini. Terakhir, kita perlu belajar mengendalikan diri kita. Setelah
seharian kita bekerja, waktu di rumah seharusnya menjadi sebuah penghiburan
tersendiri buat kita.