Biar Nggak Tumbuh Jadi Orang yang Rasis, Yuk Ajari Anak Soal Perbedaan Suku Sejak Dini!
Sumber: nytimes.com

Parenting / 30 October 2018

Kalangan Sendiri

Biar Nggak Tumbuh Jadi Orang yang Rasis, Yuk Ajari Anak Soal Perbedaan Suku Sejak Dini!

Naomii Simbolon Official Writer
1577

Zaman sekarang, rasisme semakin berkembang dan itu kian hari kian berbahaya bagi kehidupan kita. Namun, puji Tuhan injil menawarkan kita cara yang baru, nggak cuma buat kita loh tapi buat anak-anak kita juga.

Bahwa Yesus sudah mati di kayu salib untuk menebus semua dosa dan menjadikan kita semua saudara.

Sebagai orang Kristen, kita memiliki hal istimewa untuk berpartisipasi dalam apa yang Tuhan lakukan dalam sejarah penebusan. Dan Kita juga harus memiliki tanggung jawab untuk mengajari anak-anak kita mengenai perspektif kerajaan ini.

Saya harap, ini adalah dorongan untuk kamu dan keluargamu melalui Kristus, bahwa Allah sedang bekerja untuk mendamaikan segala sesuatu dengan diriNya (Kolose 1:20).

1. Ajarilah anak-anak kamu apa yang Alkitab katakan mengenai keragaman etnis.

Alkitab nggak pernah diam ketika ada yang menyangkut desain Tuhan  mengenai keragaman etnis.

Yang tertanam dalam injil adalah rencana Allah untuk mendamaikan diriNya sendiri dengan orang-orang bahkan dalam kelompok etnis apa pun di dunia ini.

Pengantin wanita Kristus adalah mempelai wanita yang cantik dan beraneka warna. Penting bagi kita untuk mengajari anak-anak kita mengenai kebenaran berdasarkan Alkitab ini. Satu bagian akrab yang bicara mengenai masa depan multietnis yang mulia dari gereja adalah Wahyu 5:9: "Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa."

Kepada setiap suku, bahasa, orang, dan bangsa, tujuan Tuhan sangat jelas. Orang yang beragam ditebus demi pujian dan kemuliaan-Nya. Kita harus mengajarkan ini kepada anak-anak kita. Dan kita juga harus menekankan bahwa tujuan dari penyembahan yang multi-etnis bukan hanya untuk surga, kita harus mengejar itu sekarang.

2.  Ajarkan diri kamu dan anak-anak kamu mengenai budaya lain

Apalagi di Indonesia, ada begitu banyak budaya dan warna kulit yang berbeda. Penting untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwa kita nggak hidup sendiri di dunia ini. Dunia ini bukan hanya terdapat budaya kita sendiri, tetapi ada budaya lain yang patut kita hargai. Ajak anak-anak kamu untuk mengeksplorasi beberapa kota untuk mengenal budaya-budaya yang berbeda bahkan kamu juga bisa mencari di internet dan mengajari mereka.

3.  Ingat, perilaku dan kata-kata kamu juga mempengaruhi anak-anak soal budaya

Kefanatikan etnis tentu bisa menyebar dari orang tua lalu mengalir ke pola pikir anak-anak.

Tetapi sering sekali ini nggak berasal dari orang tua secara langsung, tetapi ada anggota keluarga lain yang mungkin mengatakan hal-hal berbau rasial secara langsung di depan anak-anak kamu sementara itu orang tua secara pasif nggak ngelakuin apa pun.

Nah dalam hal ini orang tua haruslah bersikap dan melompat dari kursi duduk dan bicara kepada anak.

Misalkan anak mendengar dari TV, kamu bisa berkata "Lelucon seperti itu nggak lucu, kita semua dibuat dalam gambar Tuhan dan kita nggak boleh mengatakan hal -hal seperti itu mengenai orang lain” dan lain sebagainya.

Dalam Tuhan kita bersaudara. Beritahu anakmu sejak dini, supaya dalam masa mudanya mereka tetap berlaku adil kepada orang berbeda suku dan penuh kasih.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami