Lalu berkatalah Kaleb: "Siapa yang menggempur Kiryat-Sefer dan
merebutnya, kepadanya akan kuberikan Akhsa, anakku, menjadi isterinya." (Yosua
15: 16)
Kadang namanya dieja Akhsah atau Akhsa. Dia adalah putri
Kaleb. Kaleb sendiri adalah salah satu pengikut Musa yang membawa umat Israel masuk ke Tanah Perjanjian.
Akhsa adalah putri satu-satunya dari Kaleb yang kemudian dijadikan sebagai hadiah bagi siapa saja yang berhasil merebut Kirya-Sefer (Yosua 15: 16).
Kisah Akhsa mungkin membuka mata kita bahwa bagi orang Yahudi
di masa lalu, anak perempuan diibaratkan sebagai sebuah harta bagi ayahnya. Mereka
biasanya akan dijadikan sebagai hadiah untuk diserahkan kepada seseorang yang dianggap berjasa untuk bangsanya.
Di akhir cerita ini, Kaleb pun memenuhi janjinya dengan menyerahkan
Akhsa kepada Otniel putra dari Kenaz, yang merupakan saudara laki-lakinya karena sudah berhasil menangkap Kirya-Sefer (Yosua 15: 17).
Dalam kondisi ini, Akhsa tentu saja hanya bisa pasrah karena dia
hanya bisa mematuhi ayahnya. Bisa dibilang Akhsa pasti tak bisa mengajukan
keberatan atas perintah ayahnya karena hal itu bisa jadi adalah bagian dari tradisi saat itu, dimana pernikahan bahkan diatur oleh orangtua.
Tapi tahukah kamu kalau setelah menikahi Otniel, Akhsa pun meminta
bagiannya dari Kaleb. “Berikanlah
kepadaku hadiah; telah kauberikan kepadaku tanah yang gersang, berikanlah juga kepadaku
mata air. "Lalu diberikannyalah kepadanya mata air yang di hulu dan mata
air yang di hilir. Inilah milik pusaka suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka.” (Yosua 15: 19-20)
Salah satu permintaannya adalah sebidang tanah bermata air. Karena air adalah hal yang sangat penting di padang gurun Negev. Sebagai seorang ayah yang begitu mengasihi putrinya, Kaleb pun memberinya mata air yang dari hulu dan dari hilir. Itu artinya Kaleb menyerahkan sebidang tanah yang paling berharga bagi putrinya itu.
Baca Juga :
Bayangkan, 3 Hal Inilah yang Dilakukan Abraham Saat Tuhan Menampakkan Diri Padanya
5 Penyebab Kenapa Orang Kristen Gak Dewasa-dewasa Secara Rohani, Apa Kamu Mengalaminya?
Bukankah hal itu sama seperti karakter Bapa Surgawi kita? Meskipun
Kaleb menjodohkan putrinya dengan paksa. Dan mengubah nilai Akhsa hanya sebatas hadiah bagi mereka yang berhasil menang dalam peperangan, namun dia meneladani kasih Tuhan.
Tuhan sendiri melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Kaleb
kepada putrinya. Sebagai pribadi yang berharga dimataNya, Tuhan sendiri memberikan
kita apapun yang kita butuhkan. Saat kita datang meminta Dia memenuhi kebutuhan
kita, Dia akan mendengarkan kita dan meresponinya. Bukan hanya mendengarkan tapi Tuhan juga akan memberikan lebih dari yang kita minta.
Tentu saja bukan berarti kalau Tuhan pasti akan menjawab semua
hal yang kita minta. Karena kadang-kadang Dia juga meminta kita untuk menunggu
atau bahkan tidak menjawabnya. Tapi Tuhan akan selalu memberi kita yang
terbaik, sama seperti seorang ayah yang mengasihi anaknya.
Saat kita sadar bahwa kita punya seorang ayah yang pengasih
dan yang mendengar doa kita, kita pun pasti akan senang dengan semua hal yang
Dia berikan kepada kita. Dan pilihannya selalu bijaksana.