4 Kesalahan Hawa yang Sampai Hari Ini Berdampak Buruk Bagi Pernikahan

Marriage / 29 October 2018

Kalangan Sendiri

4 Kesalahan Hawa yang Sampai Hari Ini Berdampak Buruk Bagi Pernikahan

Lori Official Writer
4093

Kita tahu persis cerita kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa. Peristiwa itu terjadi saat Hawa memakan buah terlarang dan membagikannya kepada suaminya (Kejadian 3: 6). Akibat dari tindakan Hawa, Tuhan pun menghukum mengusir mereka dari Taman Eden sebagai hukuman karena tak mematuhi perintahNya (Kejadian 3: 14-19).

Sejak hari itu, seluruh keturunan Adam dan Hawa harus menerima warisan dosa itu.

Tentu saja Tuhan merancang pernikahan untuk tujuan yang baik. Awalnya dia berharap manusia bisa hidup bahagia dan berkecukupan karena segala sesuatunya sudah Dia sediakan di Taman Eden. Tapi bayangan kebahagiaan itu tak seperti kenyataannya.

Akibat perbuatan Hawa, Adam pun ikut menanggung risiko yang begitu menyakitkan dari Tuhan. Hal ini mengingatkan kita bahwa kesalahan pasangan kita seringnya akan berdampak pada pernikahan kita, anak-anak kita dan keturunan berikutnya.

Inilah 4 akibat dari kesalahan yang dilakukan Hawa terhadap pernikahan saat ini.

1. Terikat akan kutukan kematian

“sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” (Kejadian 3: 19)

Kesalahan Hawa membuat manusia jatuh dalam kutukan kematian. Gak heran hal ini juga berlaku bagi pasangan yang melakukan penyelewengan dalam pernikahannya. Contoh kasus, suami yang suka berkunjung ke rumah-rumah bordil cenderung rentan dengan beragam penyakit mematikan seperti HIV/Aids, kanker dan sebagainya. Kasus serupa juga bisa menimpa istri yang menyeleweng dari suaminya.

Akibat penyakit ini, usia manusia menjadi jauh lebih pendek daripada yang Tuhan tetapkan.

2. Wanita menanggung rasa sakit

“Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” (Kejadian 3: 16)

Salah satu akibat dari dosa Hawa adalah kutukan dimana setiap perempuan yang melahirkan akan merasakan kesakitan secara fisik. Sekalipun melahirkan seorang anak adalah bentuk sukacita, namun perempuan akan lebih dulu bersusah payah untuk mendapatkan anak.

Tahukah kamu bahwa rasa sakit ini bukan hanya terjadi ketika perempuan melahirkan anak. Tapi rasa sakit jauh lebih menyakitkan ketika istri tak mendapatkan perlakuan yang baik dari suami. Dalam kondisi hamil harusnya istri mendapat perhatian khusus, namun tindakan suami yang tidak baik membuat istri jauh lebih menderita.

Baca Juga :

Kata Alkitab Soal Pernikahan yang Tak Bahagia, Apa Kamu Lagi di Posisi Ini?

Suka Duka 5 Tahun Pernikahan Ruben-Sarwendah, Suka Berantem Tapi Gak Lebih dari 2 Jam

3. Hidup dengan susah payah

“dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu” (Kejadian 3: 19)

Kesalahan Hawa membuat Adam, sebagai kepala keluarga jauh lebih berat. Warisan untuk menikmati yang diberikan Tuhan seketika berubah menjadi kesusahan sepanjang hayat. Suami-suami harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Hal itulah yang sampai hari ini terjadi.

Dan tak sedikit dari pernikahan hancur justru karena suami atau istri terlalu lelah bekerja. Atau terlalu mementingkan pekerjaan di atas dari urusan keluarganya.

4. Suami istri menjadi semakin egois

“engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu”  (Kejadian 3: 16)

Keegoisan selalu mengintai siapa saja. Hal ini pula yang membuat sebuah rumah tangga bisa hancur. Akibatnya, suami istri tak lagi mau membangun komunikasi yang baik. Karena kedua-duanya sudah berpusat pada diri sendiri dan bukan pada keinginan bersama lagi.

Meskipun kesalahan Hawa berakibat buruk bagi pernikahan, tapi kita punya otoritas untuk memutuskan ikatan dosa itu. Satu-satunya cara supaya pernikahanmu tidak disusupi oleh ketiga hal di atas adalah dengan menerima kasih karunia di dalam Kristus. Karena di dalam Dia, dosa-dosa lama kita dihapuskan dan kita dilayakkan sebagai pribadi yang baru.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami