Keith "Duke" Schneider, a.k.a. 'Pitbull,' unggul
menjadi pegulat profesional, dan mengalahkan beberapa pesaing terberatnya tanpa berpikir dua kali.
Karir gulatnya dimulai sejak dia SMA di James Madison di mana ia memenankan trofi pertama sekali dalam gulat ringan di kelasnya.
Duke memilih menjadi pegulat karena dia dibesarkan dengan masa
kecil yang penuh pukulan. Lalu dia menemukan cara pelarian melalui film dokumenter Nazi yang di tontonnnya.
Ketika Duke selamat dari penganiayaan yang mengerikan
itu, dia memikirkan satu hal bahwa dia
akan cukup kuat suatu hari nanti sehingga nggak satu pun orang yang akan mencelakakannya.
Duke juga mengatakan kepada CBN nEws bahwa tubuhnya sudah
menjadi sangat kuat dari pelecehan yang di alaminya ketika dia masih kecil
sehingga pukulan yang di dalam ring sudah tidak terasa dan mengganggu dia sedikitpun.
"Dan setiap kali saya dipukul, terbukti bahwa nggak ada orang yang akan menyakiti saya lagi secara fisik," jelasnya.
Seiring waktu berlalu, satu kali hitungnya parah 12 kali dan
selama bertahun-tahun Duke mengoperasi dan memperbaiki tulangnya yang patah tersebut.
Di Brooklyn Duke melawan petarung yang sangat tangguh yaitu
Hawk Apl yang luar biasa. Dia berhasil membuat hidung Duke patah dua kali di ronde pertama.
Kebanyakan pegulat pasti akan gagal dalam pertandingan seperti
itu, tapi bukan dengan Duke. Dia mengatur sniffernya dan kemudian memenangkan pertandingan dengan hampir mematahkan kaki Hawk yang berat banget, 325 pon.
Duke juga mengatakan bahwa mereka adalah teman baik, dan mengatakan bahwa ada udara kesopanan di atas ring.
"Tidak ada rasa hormat yang jauh lebih besar dan tidak
ada persahabatan yang jauh lebih besar di antara dua orang yang bersedia untuk berhadapan dengan semua yang mereka miliki," kata Duke kepada CBN News.
Setelah pensiun dari ring. Duke masuk ke bisnis keamanan
pribadinya. Saat itulah dia dipekerjakan oleh seorang wanita Afrika- Amerika
yang bernama Catherine Boone yang ternyata memiliki hubungan yang kasar dengan suaminya.
Segera Duke memindahkan Catherine ke sebuah kamar di rumahnya dimana dia memberikan perlindungan untuknya.
Suatu hari, Catherine diserang oleh orang botak saat pulang ke
rumah. Insiden itu memberi Duke sebuah ide untuk menyusup ke kelompok tersebut dan mengekspos kesalahan mereka.
Sementara Duke melakukan itu, dia akhirnya menjadi anggota Nazisme.
"Dari tahun 2005 hingga 2012, Duke melayani sebagai
pemimpin dan ahli strategi untuk gerakan ini tetapi selama itu ia memiliki satu rahasia kecil yang tinggal di rumahnya sendiri yaitu Catherine Boone.
Meskipun Duke adalah seorang Kafir, tetapi Catherine percaya pada kekuatan doa.
Sementara duke sedang keluar kota di unjuk sebagai nazi
nasional, yang harus menghadapi kekerasan, Catherine di rumah berdoa kepada Yesus untuk keselamatannya.
Dia punya alasan yang bagus untuk khawatir. Menurut Duke,
ketika dia berada di Los Angeles untuk rapat umum, mereka mendapat kabar bahwa
gang terkenal MS13 berencana untuk menembak komandan mereka, Jeff Schoep.
Bahaya seperti ini akan membuat sebagian pria besar berlari dan takut, tetapi
Duke tidak. Sebaliknya, dia memimpin rapat umum dan memberi tahu anak buahnya, bahwa penembak itu harus dibunuh lebih dulu.
Catherine lalu berdiri dan berdoa untuk Duke, namun Tuhan mendengar doanya dan menjawab dengan cara yang berbeda.
Duke mengalami sakit kanker, dan hatinya benar-benar meleleh mendengarkan itu.
Dokter menemukan tumor berukuran 8 cm di tenggorokan Duke.
Pikirkan akan kematian akibat kanker tiroid tersebut membuat Duke pria tangguh tersebut berkeringat dingin.
Malam ketika dia tahu hal itu, dia memberi tahu Catherine
bahwa dia mungkin akan mati, kemudian Cathterine memanfaatkan kesempatan itu
untuk mengundang Duke ke gereja dan menemui pendetanya untuk berdoa. Mengejutkan! Duke si kafir pun setuju.
Dalam momen illahi, Pastor Michael Beck melayani Duke, dan meninggalkan Nazisme serta Duke menerima Kristus.
Duke menerima keselamatan, dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan.
Duke memiliki iman yang kuat bahwa dia akan sembuh dan lebih
lanjut, akhirnya dokter mengatakan dia tidak membutuhkan kemoterapi atau pengobatan radiasi.
"Saya tahu bahwa ini adalah mukjizat Tuhan," kata Duke.
Setelah operasi, Duke mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya
dan menikahi Catherine.
Dia tak lagi bekerja sebagai nazisme di sinagoga, tetapi kini dia bekerja untuk
Tuhan. Keren!