Banyak orang mengatakan kalau
musik adalah bahasa universal yang bisa mempersatukan banyak orang. Buat kita
sendiri, musik sering banget mempengaruhi mood, bisa jadi lebih bahagia, semangat, atau justru bikin kita terhanyut dalam kesedihan.
Ada banyak bukti yang menunjukkan kalau kebudayaan musik yang paling awal berasal dari Mesir untuk digunakan dalam ritual upacara religius mereka. Dalam Alkitab sendiri, kata yang berkaitan dengan musik, lagu, pemusik, instrumen musik, penyanyi dan nyanyian disebutkan 575 kali. Kitab Mazmur yang terdiri dari 150 pasal pun dianggap berasal dari sebuah kitab yang berisikan nyanyian.
Baca juga: Kata Alkitab: Cara Menyikapi Mereka Yang Terlibat Dengan Homoseksual
Namun, tahukah kita kalau nggak
semua jenis musik sesuai dengan firman Tuhan? Bahkan beberapa lagu secara
terang-terangan ditujukan untuk menyembah berhala atau menghina Tuhan. Ada pula
lagu yang mampu mempengaruhi alam bawah sadar kita, sehingga kita melenceng dari ajaran kebenaran firman Tuhan.
Jadi, nggak heran dong ya kalau
sampai ada gereja yang menganjurkan jemaatnya untuk tidak mendengar musik sekuler dengan alasan-alasan di atas?
Inilah yang membuat kita sebagai orang Kristen harus bisa bijak dalam memilih lagu yang sesuai dengan firman Tuhan? Ps. Yohanes Nahuway merupakan pemimpin dari persekutuan anak hamba Tuhan sejak 2008 sampai 2013.
Hingga kini, Pastor Anes, begitu sapaan akrabnya, aktif melayani sebagai wakil gembala sidang GBI Mawar Sharon, sekaligus sebagai gembala komisi pemuda dan anak.Bersama dengan Pastor Anes, kita akan membas soal lagu yang baiknya didengar oleh orang percaya.
Sikap orang Kristen yang ingin mendengar lagu duniawi, mana aja yang baik?
Pertama, penting buat kita untuk
memperhatikan lagu bukan hanya dari iramanya saja. Kita juga harus perhatikan
lirik yang ada di dalam lagu tersebut. Pastor Anes menggarisbawahi kalau segala sesuatu sebenarnya tergantung dari motivasi kita.
"Contohnya, kita adalah
worship leader, kita bernyanyi lagu rohani, tetapi fokusnya bukan untuk Tuhan,
melainkan untuk diri kita sendiri, maka ya nggak ada pengaruhnya juga," jelas anak dari Pdt. Dr. Jacob Nahuway ini.
"Atau bisa juga, saat kita
bernyanyi rohani, tapi pikiran kita tentang mau makan dimana setelah ibadah, ya
balik lagi, motivasinya akan sangat menentukan dalam memilih lagu itu sendiri."
Kita harus bisa menyeleksi musik
dari lirik-liriknya. Kalau emang liriknya kurang bagus, maka kita bisa
menghindarinya. Pastor Anes juga merekomendasikan untuk tidak mendengarkan lagu
yang biasanya tertulis eksplisit, sebab biasanya lagu tersebut lebih vulgar dan
bisa mempengaruhi mood.
Nah, lewat percakapan bersama
Pastor Anes, kita jadi belajar untuk tidak malas dalam memilah lagu yang baik
dengan menyeleksi liriknya. Kalau memang kita tahu liriknya nggak bagus, ya
langsung saja kita lewati. Jadi, musik sekuler atau duniawi tetap bisa kita
dengarkan, hanya saja, kita harus mengingat motivasi kita dalam menikmati musik
tersebut.