Jangan Galau! Tuhan Belum Selesai Menulis Bagian Indah dari Cerita Cintamu
Sumber: Flickr.com

Single / 23 October 2018

Kalangan Sendiri

Jangan Galau! Tuhan Belum Selesai Menulis Bagian Indah dari Cerita Cintamu

Lori Official Writer
4523

Bayangkan saya sebuah cerita cinta yang sudah terjalin selama lima puluh tahun. Bahkan sampai di usia senja pun cinta itu masih tetap kuat. Mereka masih saling mencintai. Mereka masih suka bergandengan tangan dan saling berciuman.

Bayangkan saja berapa besar kesetiaan keduanya.

Bayangkan berapa besar pengorbanan yang sudah mereka berikan untuk satu sama lain.

Bisakah kamu membayangkan punya kisah cinta seperti itu kelak? Ya, pastinya! Semua orang menginginkannya. Sebuah cinta sejati, yang bertahan di tengah ujian waktu dan bukit masalah.

Tapi di sisi lain, kitajuga menemui realita sebaliknya. Ada banyak pernikahan yang rusak. Kita menjadi trauma karena menyaksikan orangtua kita yang suka bertengkar atau pasangan lain yang sedang berjuang di tengah perceraian. Semua hal yang kita saksikan hanya meninggalkan rasa sakit dan luka. Lalu kita mulai mempertanyakan pertanyaan yang sangat serius: Apakah aku akan mendapatkan cinta sejati yang tak lekang oleh waktu?

Syukurnya, kamu pasti bisa mendapatkannya! Tuhan sendiri belum berhenti menulis cerita cinta yang indah untuk kamu, para single yang sedang menantikan cinta.

Tuhan sendiri tak berhenti untuk menghadirkan pernikahan yang indah dan keluarga yang berpusat kepada Kristus. Masih ada harapan, percayalah!

Dari hasil sebuah wawancara dengan empat wanita yang menikah selama 30, 40 dan 50 tahun, mereka mulai memaparkan tentang rahasia menemukan cinta sejati.

Inilah yang mereka sampaikan.

Yvonne Welch menikah tahun 1996

Sebagai wanita yang sudah berpengalaman dalam hubungan, Yvonne menyampaikan kepada setiap lajang untuk tidak kuatir, takut atau cemas. Sebaliknya, dengan menyerahkan semua rasa kuatir itu kepada TTuhan akan menjadikan hati kita semakin kuat. Saat kita bisa mengontrol emosi kita, saat itulah kita semakin dewasa dan siap untuk hidup dengan seorang penolong yang lain.

Kimberly Wagner menikah tahun 1981

Kimberly mengingatkan semua lajang bahwa kunci dari mendapatkan cinta sejati adalah dengan mempersiapkan diri lebih dulu. Salah satunya adalah dengan menjadi sosok yang berkarakter. Sudah waktunya untuk lebih bersikap ramah, anggun dan pengertian kepada sesama (terkhusus lawan jenis). Karena saat kita dipersatukan dengan sosok penolong kita, kita harus membuat dia nyaman dan senang dekat dengan kita.


Heidi Bird menikah tahun 1982

Dari pengalaman pribadinya saat masih lajang, Heidi mengaku bahwa kebiasaannyalah yang membawanya bertemu dengan suaminya saat ini. Salah satu kebiasaan ini adalah membangun hubungan yang semakin kuat dengan Tuhan. Biasanya dia sangat rajin mengutipayat Alkitab, mencatatnya dan merenungkannya sendiri.

Baca Juga :

Aku + Dia + Yesus = Cinta Sejati

Cinta Sejati di Tempat Pertama

Barbara Rainey menikah tahun 1972

Sebagai lajang yang masih menanti cinta sejati, Barbara menyarankan untuk selalu belajar meningkatkan keterampilan diri. Tak perlu hal yang besar, hanya seperti pintar memasak, mendekorasi atau bermusik pun adalah keterampilan yang akan berguna kelak saat berumahtangga.

Jadi, dari setiap pengalaman-pengalaman di atas, semoga kita gak putus asa menantikan kedatangan cinta sejati. Karena Tuhan pasti masih menulis satu bagian cerita cinta yang indah untukmu. Jadi, persiapkanlah dirinya selama masa-masa lajang ini. Pergunakan waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan mau membangun dirimu sendiri dengan hal-hal baru.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami