Dunia Bukan Tujuan Akhir. Inilah Yang Kamu Lakukan Ketika Iblis Menyerang Habis-habisan!

Kata Alkitab / 23 October 2018

Kalangan Sendiri

Dunia Bukan Tujuan Akhir. Inilah Yang Kamu Lakukan Ketika Iblis Menyerang Habis-habisan!

Naomii Simbolon Official Writer
5263

Pernah nggak kamu merasakan sebuah serangan yang berulang kali menghancurkan harimu dan menculik damai sejahteramu?

Seperti masalah yang beruntun dan tak selesai-selesai.

Mulai dari masalah rumah tanggamu, serangan dari teman-temanmu, pekerjaanmu, atau kamu merasakan kepalamu pusing sepertinya penuh dengan ingatan masa lalu yang jelas-jelas sudah kamu lupakan dan lepaskan secara pribadi.

Seolah kamu sedang berusaha mati-matian untuk menyelesaikan dan memikirkan semuanya.

Baru-baru ini saya pun mengalami hal yang serupa. Setelah masalah rumah tangga adik saya selesai, menyusul ke masalah sekolah adik saya yang lain, belum lagi itu selesai saya mengalami serangan dari teman dekat saya, mantan pacar saya membuat kepala saya pusing.

Nggak hanya di sana, tiba-tiba ketika bangun pagi saya pun mengalami sakit kuping yang membuat kepala saya sakit sebelah dan harus menahannya sebelum ke dokter.

Saya merasa seperti iblis mencoba merebut damai sejahtera saya dan membuat saya kering serta malas untuk berdoa.

Saya benar-benar kelelahan.

1.  Berikan batas untuk dirimu sendiri

Ya, mungkin ini adalah saatnya dimana kita membatasi diri dan tak harus memenuhi semua tuntutan orang di sekitar kita, entah itu keluarga kita, teman gereja, pekerjaan atau pacar kita yang akhirnya menarik kita ke segala arah yang membuat kita pusing.

Kita perlu banget mengatur bagaimana mengatur margin waktu dan batasan dalam hidup kita.

Jika kamu adalah istri, ambillah satu hari tanpa suami dan anak-anakmu serta tanggung jawabmu, pergilah istrahat.

Jika kamu anak kosan dan tinggal bersama teman-teman, ambillah waktumu tanpa mereka.

Bermalamlah di hotel dengan labtobmu atau buku favoritmu.

Nikmati malammu dan berdoa sepuasnya. Saya sering melakukannya!

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30)

2. Adanya serangan spiritual

Hal berikutnya yang perlu kita pertimbangkan ketika mengalami kelelahan, adalah mungkin serangan secara spiritual.

Kamu dijadikan target oleh si jahat untuk menyenangkan hatinya, kamu di olok-olok oleh dosa kamu kemarin dan lain sebagainya.

Jika demikian, sadarilah satu hal bahwa kamu sudah ditebus oleh darah Kristus. Lawanlah si jahat melalui doamu.

Daripada pusing memikirkan apa yang dikatakan oleh si jahat, mending isi hati dan hidupmu dengan firmanNya.

Misalnya menonton film rohani Kristen yang akan memotivasi kamu, mendengarkan kotbah, dan lain sebagainya. Tetaplah waspada ya!

"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8)

Ini adalah hidup, dan tentunya selalu ada proses di dalamnya. Tetaplah kuat dan andalkan Tuhan Yesus ya! Kamu pasti bisa. Ingat, bahwa dunia ini bukan tujuan akhir kita.

Sumber : berbagai sumber/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami