Mengenal DBT, Terapi Gangguan Mental yang Dijalani Selena Gomez
Sumber: Cosmopolitan

Health / 17 October 2018

Kalangan Sendiri

Mengenal DBT, Terapi Gangguan Mental yang Dijalani Selena Gomez

Lori Official Writer
3781

Kondisi kesehatan penyanyi berusia 26 tahun ini kian menurun. Kabarnya, Selena Gomez tengah menjalani pengobatan akibat gangguan emosi yang dialaminya akibat imbas masalah penyakit lupus yang dideritanya.

Penyanyi ini dirawat di rumah sakit dua kali dalam beberapa minggu terakhir lantaran dirinya mengalami ketidakstabilan emosi, seperti rasa panik, gelisah dan depresi. Kondisi ini dinilai merupakan efeks amping dari transplantasi ginjal yang dijalaninya tahun lalu.

Saat ini, Gomez dikabarkan tengah menjalani terapi perilaku dialektik (DBT) yang merupakan terapi bicara yang membantu seseorang mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif.

Untuk lebih dekat lagi mengenal apa itu DBT. Seorang asisten profesor psikologi klinis di Universitas Washington, Adam Carmel menjelaskan lebih rinci.

Carmel menyampaikan, DBT adalah jenis terapi perilaku kognitif (CBT) yang berfungsi sebagai psikoterapi atau terapi bicara yang memampukan pasien bisa belajar cara baru mengatur emosinya dan mneoleransi penderitaan yang mereka alami.

“Terapi ini menggabungkan begitu banyak perhatian dan keterampilan untuk bisa mengendalikan pikiran, daripada pikiran kita mengendalikan kita,” kata Carmel.

Terapi DBT juga merupakan prosedur pemulihan yang terstruktur. Seperti dimana pasien harus menjalani perkumpulan mingguan dengan orang lain, pertemuan secara personal dan pelatihan bicara dengan ahli terapis seara teratur. Pasien juga akan diajak untuk belajar teknik mengatasi masalahnya sendiri, seperti stress atau depresi.

“Kamu bisa membuat perbedaan besar dalam hidup seseorang hanya dalam setahun. Kadang-kadang pasien akan kembaliuntuk menjalani penyegaran setelah pengobatan awal mereka, tapi pada umumnya setelah menyelesaikan program ini, mereka akan secara mandiri mengatasi sendiri masalah komunikasi dan hubungan mereka dengan orang lain,” kata Carmel.

Baca Juga : Selena Gomez Jalani Transplantasi Ginjal, Sang Ibu Mengaku Ketakutan

Selain itu, Carmel menambahkan bahwa tujuan menjalani program DBT adalah untuk membantu pasien bisa berkomunikasi lebih efektif dengan orang-orang di sekitar mereka. Seperti meminta bantuan atau mengatakan ‘tidak’ saat mereka tidak butuh dan mengurangi kerentanan mereka terhadap rasa sakit yang timbul. DBT juga membantu mereka untuk mengubah pola perilaku impulsive dan reaksi emosional yang muncul secara intens.

Salah satu teknik yang diajarkan dalam DBT adalah teknik menenangkan diri yang melibatkan penggunaan panca indra untuk menghilangkan stress. Teknik ini bisa dilakukan dengan mendengar musik yang lembut dan teduh, atau dengan memakan makanan favorit, atau berendam di air hangat.

“Seringnya, pasien yang menjalani DBT tidak memiliki kemampuan untuk mengatur emosi mereka. Kalau kamu mengajari mereka keterampilan bertahan hidup di tengah krisis, mereka akan belajar cara-cara yang lebih baik untuk mengatasinya dan mereka bisa melewati krisis itu tanpa harus memperburuk kondisi mereka,” terang Carmel.

Siapa saja yang boleh menjalani terapi DBT?

Awalnya, DBT hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk bunuh diri karena kondisi gangguan kepribadian yang mereka alami. DBT adalah standar pengobatan yang terbaik bagi mereka yang memiliki perilaku untuk mencelakakan diri sendiri, menyalahgunakan obat-obatan, depresi, gangguan stress pasca trauma, anoreksia, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Bahkan DBT sudah teruji secara klinis lewat 35 kali ujicoba yang dilakukan terkait kesehatan mental. Dan hasilnya, DBT terbukti efektif menyembuhkan beragam kondisi mental.

“DBT biasanya direkomendasikan bagi orang-orang yang tidak suka dengan perawatan tradisional, dan orang-orang yang kesulitan berjuang mengatur emosi mereka,” jelasnya.

Jadi, bisa disimpulkan kalau DBT adalah terapi pilihan bagi para penderita penyakit gangguan mental. Bukan hanya seperti dalam kasus Selena Gomez, tapi kamu yang merasa perlu memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi juga bisa menjalani terapi ini.

Nah, kalau kamu menemukan seseorang yang mengalami salah satu gangguan mental seperti di atas, mungkin kamu bisa merekomendasikan pengobatan DBT. 

Sumber : Health.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami