Kamu udah nyoba terus ngejalanin hubungan. Tapi rasanya kamu gak
lagi bisa pertahanin hubungan kalian karena beragam alasan, bisa saja karena dianya gak berubah-berubah atau kamu suka mendapat perlakuan yang gak baik dari dia.
Nah, supaya kamu bisa lebih nyaman dan enak untuk mengakhiri hubungan
kalian, ada baiknya melakukannya dengan tepat dan benar. Supaya gak ada yang merasa tersakiti karena keputusanmu.
Jadi cobalah 4 cara ini.
1. Jujurlah ke dia, meskipun hal ini sedikit kejam
Seorang prikoterapis New York City dan penulis The Breakup
Bible Rachel Sussman bilang cara terbaik untuk putus adalah dengan memberikan penjelasan yang sejujurnya kepada kekasih supaya dia bisa menerima keputusanmu.
“Orang-orang yang aku lihat mengalami waktu yang paling sulit
setelah putus cinta, itu karena mereka tak paham betul kenapa mereka diputuskan,” kata Sussman.
Jadi, supaya gak terlalu menyakitkan hati seseorang, ada
baiknya untuk memberi penjelasan yang sejujurnya kenapa kamu mau putus dari
dia. Tapi penting juga untuk tidak mengungkit semua kesalahannya dan menyampaikannya dengan cara yang kasar. Tapi pakailah kata-kata yang tepat, cermat dan sopan.
2. Sampaikan secara langsung, bukan lewat telepon atau pesan
Memilih mengakhiri sebuah hubungan pasti punya alasan yang beragam.
Karena itu sampaikanlah ucapan putusmu dengan lebih dewasa dan terbuka. Pilihlah satu tempat yang cukup nyaman dan minta dia bertemu denganmu.
Tapi kalau kamu merasa cemas dengan keselamatanmu, kamu bisa melakukannya
di tempat publik yang terbilang masih ramai. Atau di rumahnya dan memastikan kalau keluarga atau saudara ada di sana.
3. Persiapkan dirimu dan timbang-timbangkan kembali rencanamu untuk memutuskannya
Ada banyak sekali orang yang kemudian menyesal setelah
memutuskan kekasihnya. Hal ini terjadi karena mereka tak memikirkan keputusan mereka
dengan matang. Pada akhirnya, dia hanya akan menyesali perbuatannya dan larut dalam kesedihan.
“Luangkanlah waktu untuk sendiri, menulis catatan, cerita dengan teman atau keluarga dekat dan meminta saran dari ahli hubungan,” jelas Sussman.
4. Putus bukan berarti putus hubungan, yakinkan dia kalau kalian bisa jadi teman baik
Agak sulit sih kalau setelah putus kalian masih bisa jadi teman
baik. Tapi kalau dia orangnya dewasa, pasti dia bisa melakukannya. Meskipun awalnya
memang sulit, tapi biarkan waktu yang menyembuhkan hati kalian lebih dulu. Dan tetaplah terbuka ketika dia menghubungimu atau sekadar ingin bertemu denganmu sekali-kali.
“Seseorang yang diputuskan setelah beberapa minggu kemudian,
mungkin akan menghubungimu dan meminta, ‘Bolehkah kita bicara? Bolehkah kita membahas hal ini lagi?” kata Sussman.
Tapis elain itu, pasangan harus mengambil waktu terpisah sebelum mencoba untuk menjadi teman, kalau mereka mau mengambil langkah itu sekali lagi.
Biarkan setidaknya tiga bulan berlalu sebelum memulai pertemanan
dengannya. Meskipun kebanyakan dari pihak yang diputuskan pasti tak lagi mau menghubungi
mantannya. Tapi tetaplah memberi mereka kebebasan untuk berteman dengan dia,
selama dia sudah menerima keputusanmu.
Mengatakan putus kepada orang yang sudah kamu pacari selama
beberapa waktu mungkin adalah hal yang sulit. Tapi bukan berarti kamu harus jadi
pecundang yang memilih menghilang begitu saja tanpa penjelasan. Lebih baik kamu
mencoba beberapa cara di atas, karena hal ini juga kan bukan hanya demi kebaikanmu
tapi juga untuk kebaikannya.