Sejak 4 Oktober 2018 lalu,
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel
(ORI) seri 015 atau ORI 015. Dikutip dari website resmi Kemenkeu, ORI merupakan
salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia lewat Mitra Distribusi di Pasar Perdana.
Singkatnya, ORI merupakan sebuah
produk investasi berupa surat utang yang dikeluarkan oleh negara dan dijual untuk masyarakat Indonesia.
Kita bisa memperoleh produk ORI
ini di beberapa mitra atau perusahaan sekuritas yang namanya sudah terdaftar.
Umumnya, setiap seri obligasi atau surat utang yang keluar dari Kemenkeu
bertujuan untuk pembiayaan pembangunan untuk negara. Dalam seri ORI 015 ini, tujuannya merupakan untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Aakar A. F selaku CEO dan Founder
dari konsultan keuangan Jouska Indonesia menjelaskan kalau kebutuhan untuk
menjadi investor ritel domestik merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai masyarakat.
Selain sebagai bentuk dari kontribusi pembangunan
negara, berikut adalah 4 keuntungan yang akan kita dapat saat membeli ORI 015.
1. Jumlah suku bunga lebih besar dari deposito
Lewat situs resminya, Kemenkeu menuliskan kalau
pemerintah menawarkan seri ORI015 sebagai alternatif investasi yang aman,
mudah, terjangkau dan menguntungkan. Dengan kupon fixed 8,25%/tahun, artinya
angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito yang umumnya hanya
sebesar 5-6,5 persen. Selain itu, pajak obligasi juga lebih rendah, yaitu sebesar 15%, dibandingkan deposito yang mencapai angka 20%.
2. Ditujukan bagi seluruh WNI dengan jumlah investasi terjangkau
Kemenkeu menyadari kalau investasi nggak hanya
bisa dilakukan oleh nasabah prioritas saja. Setiap orang bisa melakukannya,
nggak terkecuali kita yang punya budget minim untuk berinvesatasi. ORI 015 bisa
dipesan mulai dari Rp. 1 Juta dan kelipatannya, dengan maksimal pemesanan Rp. 3M.
3. Pembayaran kupon yang rutin setiap bulannya
Salah satu keuntungan dari ORI 015 adalah kupon
yang dibayarkan setiap bulannya. Pembayaran kupon dilakukan mulai tanggal 15
November. Selanjutnya, pembayaran dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan hingga jatuh tempo.
4. Bisa diperdagangkan di pasar sekunder
Tahun ini, selain lewat ORI 015, Kemenkeu juga
menyasar generasi milenial lewat SBR 004 yang diterbitkan pada Agustus lalu
dengan bunga sebesar 8,05 persen yang bersifat floating. Floating disini
berarti kalau ada kenaikan BI rate, maka para investor juga akan menikmati
kenaikan bunga tersebut, sementara kalau turun, maka bunga akan tetap sebesar 8,05 persen.
ORI 015 memang tidak menawarkan dapak dari kenaikan
bunga yang nampak lumayan tersebut. Tetapi, tidak seperti SBR, ORI tidak bisa
diperdagangkan di pasar sekunder. Jadi, selain keuntungan dari kupon, investor juga bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli.
Kemenkeu menginformasikan kalau ORI 015 baru
bisa diperjualbelikan setelah dua kali periode pembayaran kupon atau sekitar
satu setengah bulan setelah pembelian.
Jadi, buat kita yang mengaku anak milenial dan
mau ikut berkontribusi membangun negeri, yuk dimulai dari langkah kecil, yaitu
dengan membeli produk ORI 015 ini sebelum masa penawarannya selesai, yaitu 25
Oktober yang akan datang.