Tak Banyak Yang Tahu, 3 Nasihat Orang Tua Yang Sudah Ditulis Di Alkitab Sebelumnya!
Sumber: https://lighthousetreatment.com/wp-conte

Parenting / 11 October 2018

Kalangan Sendiri

Tak Banyak Yang Tahu, 3 Nasihat Orang Tua Yang Sudah Ditulis Di Alkitab Sebelumnya!

Naomii Simbolon Official Writer
5394

Mendengarkan nasihat dari orangtua adalah situasi yang kadang canggung bagi beberapa anak muda yang masih single atau bahkan yang sudah menikah.

Bosan ya, mendengar nasihat orangtua yang isinya begitu-begitu terus sampai hafal isinya.

Sebenarnya sih sebagai orang Kristen, kita nggak seharusnya berpikir demikian, tapi kenyataannya meskipun mata memandang ke arah mereka, hati dan pikiran bisa saja tidak fokus. Meskipun demikian, sedikit banyak dari yang mereka sampaikan beberapa hal bisa kita pelajari untuk jauh lebih baik.

Nah,  dibawah ini beberapa nasihat yang kita dengar dari orang tua sudah lebih dahulu dijelaskan di Alkitab loh. Baca yuk!

1." Bicara yang sopan dan jangan ceroboh."

Ketika saya mencoba menjelaskan sesuatu ke orangtua saya, sering sekali saya disela dengan nasihat di atas.

Amsal 13:3 menuliskan," Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan."

Pernah nggak sih kamu mengatakan kata-kata yang sembrono dan ceroboh kepada orang lain sampai nggak bisa dikendalikan?

Pada akhirnya kata-kata itu membawa penyesalan pada diri kita sendiri.

Misalkan ketika berkelahi dengan adik, suami, bahkan orangtua.

Ingat, kata-kata itu bisa menyakiti orang lain. Apa yang dinasihatkan oleh orang tua kita adalah benar, sebab firman sendiri mengatakan agar kita menjaga  cara bicara kita agar memberkati orang lain.

Mintalah kepada Tuhan bimbingan  agar Dia melindungi dan memberikan kamu hikmat dalam berkata-kata dan bicara. Buatlah keputusan untuk berkata-kata dengan bijak sejak sekarang. Meskipun orang lain tidak membalas yang sama, yang penting kamu sudah berjalan sesuai FirmanNya.

2. "Kejar apa mau Tuhan bukan maumu sendiri!"

Dalam budaya ini, sering sekali semua orang berjuang mencapai tujuan mereka, impian mereka dan menaiki tangga kesuksesan demi menjadi sorotan orang lain.

Sebaliknya, Alkitab mendorong kita untuk percaya kepada Allah agar dia membuka pintu bagi kita melalui karunia dan talenta yang diberikanNya kepada kita demi mencapai tujuan dan kehendakNya dalam hidup kita, bukan  kehendak kita sendiri.

Jadi daripada terobsesi untuk mendapatkan pencapaian demi sebuah pengakuan dan penghargaan duniawi yang nggak akan bertahan, 1 Korintus 9:25 mendesak kita untuk menetapkan tujuan kita demi mengejar mahkota abadi.

"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi." (1 Korintus 9:25)

3. " Udah biarin saja, minta maaf dan jangan balas kesalahannya. Tuhan akan mengurusnya, nak."

Ketika dirugikan dalam kehidupan, rasanya wajar bagi kita untuk membalasnya kembali. Orang tua berulang kali melarangpun, kita nggak mendengarkan.

Tahu nggak sih, kalau Alkitab mengingatkan kita soal ini :     

“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan." (Roma 12:19)Dan ini sudah jelas kehendak Allah.

So sudah jelas banget kan bahwa apa yang orangtua kita pernah sampaikan, sudah diberitahukan di firman sebelumnya. So, ayuk dengarkan apa kata orangtua kita, karena itu semua baik untuk pertumbuhan kita. Mendengarkan nasihat orangtua adalah mendengarkan Tuhan, sebab kita haruslah terus menghormati mereka.

Sumber : crosswalk | jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami