Hilangkan Nyawa Istri Indro 'Warkop', 4 Hal Ini Perlu Kita Ketahui Soal Kanker Paru
Sumber: https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&

Health / 11 October 2018

Kalangan Sendiri

Hilangkan Nyawa Istri Indro 'Warkop', 4 Hal Ini Perlu Kita Ketahui Soal Kanker Paru

Inta Official Writer
1911

Pada Selasa, 9 Oktober 2018 lalu, berita duka datang dari keluarga salah satu  legenda komedian, Indro Warkop. Nita Octobijanthy (59) menghembuskan napas terakhirnya saat tengah berjuang melawan kanker paru yang menyerang tubuhnya.

World Health Organization (WHO) mencatat kalau tidak hanya istri Indro Warkop, di luaran sana ada sekitar 1,7 juta orang di dunia yang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. Jumlah ini jauh lebih banyak kalau dibandingkan dengan kasus kematian akibat kanker usus, hati, dan payudara.

Sebagai bahan waspada, kita juga perlu menjaga diri dengan mengetahui kebenaran soal kanker paru ini.

1. Menyerang sebagian besar perokok

Jamal Zaini, salah satu dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan menjelaskan kalau skeitar  80% pasien penderita kanker paru adalah perokok. Hal ini karena dalam rokok terdapat tar yang sifatnya merusak saluran pernapasan, tanpa terkecuali jaringan paru.

"Awalnya itu merusak sel-sel epitel, lalu fungsinya rusak, baru jadi kanker," jelas Jamal, dilansir dari Liputan6. Selain rokok, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan kanker paru. Faktor tersebut bisa berupa polusi udara, lingkungan yang tidak sehat, usia yang sudah menua, atau juga bisa riwayat keluarga.

2. Kanker paru juga menyerang perokok pasif

Kita semua pasti mengetahui kalau dampak yang diakibatkan dari rokok tidak hanya mempengaruhi perokok aktif, melainkan juga perokok pasif. Semakin lama perokok pasif terpapar karsinogen, yang merupakan salah satu zat dalam rokok yang berpotensi sebabkan kanker, maka makin besar pula risiko terkena kanker paru.

3. Setiap orang berpotensi kena kanker paru

Dr Elisna Syahruddin, SpP(K), PhD  menjelaskan kalau setiap orang punya potensi tumbuhnya sel kanker paru di dalam tubuhnya. Namun, hal ini bisa disembuhkan oleh tubuh dengan sendirinya. Kita menarik dan mengeluarkan napas.

Dalam momen tertentu terdapat mukosa atau selaput lendir di saluran pernapasan dari hidung hingga ke bronkus yang rusak. Kalau jumlahnya sedikit, tubuh masih bisa memperbaikinya.

"Kalau ada yang slip, dia menjadi tidak normal, yaitu bibit-bibit kanker. Tapi, tidak segampang itu menjadi kanker. Ada mekanisme tubuh sendiri untuk menghilangkan yang tidak normal tadi. Maka tidak semua orang terkena kanker," tegas Elisna.

Baca juga: Apakah Merokok Itu Dosa? Ini Kata Alkitab

4. Kanker paru bisa dideteksi sedini mungkin

Alodokter menjelaskan kalau kanker paru termasuk salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah. Mulanya, memang belum ada tanda atau gejala yang jelas soal penyakit ini. Namun, kemudian batuk berkelanjutan sampai mengeluarkan darah, nafas pendek, dan sering kelelahan tanpa alasan bisa menjadi gejala-gejala awalnya.

Perlu kita ketahui kalau seorang perokok yang ingin berhenti menjadi perokok, setidaknya membutuhkan waktu sekitar 15 tahun setelah berhenti merokok agar kondisi paru sama dengan orang yang tidak pernah merokok.

1 Korintus 6:19: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”  

Apakah merokok merupakan satu tindakan untuk memuliakan Tuhan? Tentu jawabannya adalah tidak. Tuhan telah memberikan tubuh kita ini secara sempurna. Tugas kita adalah memelihara dengan baik. Untuk itu, kalau merokok membahayakan bagi kesehatan, kita sudah tidak punya alasan untuk menjalaninya lagi.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami