Berkat Dedikasinya Bagi Korban Pemerkosaan, Dokter Ini Dianugerahkan Penghargaan Nobel
Sumber: https://www-images.christianitytoday.com

Internasional / 10 October 2018

Kalangan Sendiri

Berkat Dedikasinya Bagi Korban Pemerkosaan, Dokter Ini Dianugerahkan Penghargaan Nobel

Inta Official Writer
2190

Seorang ginekolog Kristen mendedikasikan karirnya untuk menangani korban pemerkosaan di Republik Demokratik Kongo dianugerahi Nobel Peace Prize tahun 2018.

Denis Mukwege, atau yang disebut sebagai 'Dr. Miracle' mendapatkan kehormatan tersebut bersama dengan Nadia Murad, seorang aktivis Yazidi yang selamat dari perkosaan dan penculikan yang dilakukan oleh ISIS di Irak.

Komite Nobel mengatakan kalau kedua orang ini menjadi teladan sebagai 'upaya untuk mengakhiri penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata perang'.

Lebih dari 20 tahun lamanya, Mukwege mengabdikan dirinya untuk mengobati puluhan ribu wanita di Rumah Sakit Panzi di Bukavu, dimana kebanyakan dari mereka adalah korban perkosaan oleh gerilyawan ditengah-tengah konflik negara.

Mukwege menjelaskan kalau kejadian ini membuat wanita yang menjadi korban tidak hanya terluka secara fisik, melainkan juga secara mental.

Tindakannya ini tidak terlepas dari iman percayanya. Dimana melalui kepercayaan Mukwege, ia merawat pasien melalui pendekatan secara holistik.

"Tidak hanya merawat mereka (secara fisik), tetapi juga untuk memperjuangkan hak mereka sendiri.... Tetapi juga untuk mendukung mereka secara psikologis. Semuanya ini perlu proses penyembuhan sehingga wanita yang menjadi korban bisa mendapatkan kembali martabatnya," jelas Mukwege yang dilansir dari Christianity Today.

Mukwege merupakan seorang putra dari pelayan gereja Pantekosta dan terinspirasi untuk menjadi seorang dokter setelah bepergian bersama ayahnya untuk berdoa bagi banyak orang sakit.

Rumah Sakit Panzi sendiri didirikan sendiri olehnya pada tahun 1999 dan dikelola oleh Pentecostal Churches in Central Africa (CEPAC).

Pada sebuah kesempatan, Mukwege mengatakan kalau iman Kristen seharusnya diwujudnyatakan dalam komunitas dan tetangga mereka, “Kita tidak akan bisa menyelesaikan amanat agung Kristus kalau tidak melakukan hal tersebut," ungkapnya.

Sumber : christianitytoday
Halaman :
1

Ikuti Kami