Buat Millenial, Jangan Kira Rekanan Bisnis Bareng Sahabat Itu Enak. Ini Dampak Buruknya…
Sumber: EntrepreneurHUB

Finance / 4 October 2018

Kalangan Sendiri

Buat Millenial, Jangan Kira Rekanan Bisnis Bareng Sahabat Itu Enak. Ini Dampak Buruknya…

Lori Official Writer
2638

Bukan gak mungkin sih kamu bangun bisnis bareng sahabat sendiri dan bisa sama-sama mencicipi buah kerja keras bersama kelak saat sudah sukses. Buktinya dua sahabat pendiri sepatu Brodo asal Bandung, Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia bisa membangun bisnis mereka sampai sesukses hari ini.

Setelah brandnya mulai dikenal luas, bisnis dua pria lulusan Universitas ITB ini bahkan terpilih jadi cendera mata resmi di perhelatan olahraga Asian Games 2018 bulan lalu loh.

Tentunya ada banyak bisnis sukses lain yang dibangun lewat hubungan persahabatan. Tapi tentu saja kesuksesan yang diperoleh gak lepas dari komitmen, konsistensi dan profesionalitas dalam membangun usaha di antara sahabat. Sebaliknya, bisnis akan mandet bahkan menimbulkan kerugian besar saat sudah terlena dengan label ‘sahabat’ yang bisa membuat bisnis dan persahabatan jadi hancur.

Di masa-masa pesatnya bisnis start up seperti saat ini, banyak kaum millennial yang tertarik berbisnis bareng sahabat sendiri. Ada yang memulainya dari nol dan ada pula yang merekrut sahabatnya sendiri untuk jadi bagian dari bisnis. Di samping sederet sisi positif yang didapatkan, para pebisnis juga harus menyadari risiko yang mungkin terjadi ketika melibatkan sahabat dalam bisnis.

Salah satu ancamannya adalah profesionalitas kerja. Bisa jadi karena terlena dengan label ‘sahabat’ sebagai rekan bisnis, dia malah tak melakukan tugasnya dengan profesional. Tentu saja hal ini akan merugikan usaha.

Risiko kedua bisa berupa kerugian dalam hal keuangan. Banyak bisnis yang dibangun dari hubungan persahabatan menjadi bangkrut karena salah satunya menghianati kepercayaan yang sudah diberikan. Lagi-lagi label sahabat menjadi sesuatu yang membuat seseorang tak lagi menganggap bisnis yang mereka jalankan sebagai sebuah usaha yang harus diperjuangkan bersama, melainkan menjadi ladang persaingan untuk mencari keuntungan bagi salah satu pihak.

Baca Juga :

Duit Habis Buat Belanja Doang? Anak Muda Mending Coba Saran Menteri Keuangan Ini…

Tolak Kerjaan Bagus, Gadis Millenial Ini Malah Sukses Beternak Babi di Kampung

Jadi, kalaupun membangun bisnis dengan sahabat usahakanlah untuk tidak menaruh kepercayaan yang berlebihan kepadanya. Pastikan pula kalau bagian keuangan dan berbagai aset usaha tidak diserahkan sepenuhnya kepada satu orang. Pastikan untuk mengontrolnya bersama atau mempercayakannya kepada pihak lain yang ahli soal keuangan sehingga kemungkinan sahabat sendiri membawa kabur atau menggelapkan uang dari penghasilan usaha tak akan terjadi.

Untuk mencegah hal ini, kalian bisa mengatasinya dengan membuat perjanjian hitam di atas putih. Kalau perlu jangan buru-buru bagi modal sejak awal. Karena kalau memang tak cocok, kalian bisa menyudahi kerja sama bisnis dengan lebih mudah. Tanpa ada pihak yang harus dirugikan secara material.

Selain bisa merusak bisnis, menjadikan sahabat sebagai rekan kerja juga berisiko merusak 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami