Saat Bawa Anak Liburan ke Pantai, Jangan Abai dengan Tanda-tanda Tsunami Ini
Sumber: bluAlghero-Sardinia

Parenting / 3 October 2018

Kalangan Sendiri

Saat Bawa Anak Liburan ke Pantai, Jangan Abai dengan Tanda-tanda Tsunami Ini

Lori Official Writer
1808

Bencana tsunami yang sudah beberapa kali melanda Indonesia harusnya jadi pelajaran bagi semua masyarakat kita. Hal ini penting sekali untuk diperhatikan oleh semua orangtua yang terbilang cukup sering liburan ke pantai bersama anak. Apalagi dengan kondisi gempa yang kerap melanda wilayah di Indonesia.

Apa yang orangtua harus tahu soal tsunami?

Sebelum Tsunami                              

Tsunami biasanya terjadi ketika gelombang air laut yang meninggi. Semakin gelombang menghampiri tepi pantai, ketinggiannya pun akan semakin meningkat. Tsunami ini biasanya akan terjadi dengan didahului oleh gempa besar setidaknya berkekuatan 6.5 skala richter (SR). Sebelum gelombang tsunami menyapu tepi pantai, air laut akan surut melewati garis pantai normal dan biasanya akan tercium aroma garam yang menyengat.

Pertama kali yang harus dilakukan orangtua saat liburan di pantai adalah saat gempa terjadi, segeralah melakukan evakuasi. Atau buat keluarga yang tinggal di sekitar pantai, segera lakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman sesaat setelah gempa terjadi, misalnya ke gedung berkonstruksi kuat dan tak terjangkau gelombang tsunami.

Selain itu, orangtua juga perlu melakukan pengawasan kepada anak. Pastikan anak tidak berada dekat dengan tepi pantai. Jika memungkinkan tinggalkanlah daerah sekitar pantai.

Baca Juga : Jangan Tunggu Kejadian, Ini yang Perlu Orangtua Ajarkan Kepada Anak Soal Mitigasi Bencana!

Saat gelombang tsunami datang

Ada banyak orang yang merasa penasaran dengan fenomena surutnya air laut dan ikan-ikan bahkan terdampar di tepian pantai. Meski cukup aneh, kita harus menyadari bahwa bisa jadi hal itu adalah tanda-tanda terjadinya tsunami apalagi surutnya air laut disertai dengan gempa.

Saat gelombang air laut naik mendekati tepi pantai, jangan panik. Bawa anak-anak sesegera mungkin ke tempat yang lebih tinggi. Ketinggian gelombang tsunami bisa mencapi lebih dari 24 meter.

Pastikan anak tak terpisah dengan orangtua supaya saat gelombang air menghanyutkan, anak bisa diselamatkan. Saat dalam kondisi terseret gelombang tsunami, segeralah mencari benda-benda terapung yang bisa dijadikan rakit. Segera taruh anak di atas benda itu dan pastikan dia tidak meminum air laut. Tunggulah sampai air surut dan segera cari pertolongan.

Kita semua berharap supaya bencana alam ini segera berakhir. Dan buat keluarga yang mungkin sedang merencanakan liburan di sebuah pulau atau pantai diharapkan tetap berhati-hati. Mintalah perlindungan dan penjagaan dari Tuhan.

Namun bagi keluarga yang berniat pergi namun masih ragu, akan lebih baik menunda saja sampai kondisinya alam kita membaik. Ingatkan pula anak-anak kita untuk menjauhi pantai sebisa mungkin di saat-saat ini.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami