Sering Bangkrut Karena Belanja? Ini 4 Penyebab Kita Sering Berbelanja Secara Impulsif
Sumber: gregetan

Finance / 1 October 2018

Kalangan Sendiri

Sering Bangkrut Karena Belanja? Ini 4 Penyebab Kita Sering Berbelanja Secara Impulsif

Inta Official Writer
2060

Awalnya, kita cuma niat buat lihat-lihat di mall. Gak tau kenapa, kok ikutan tergoda dan jadi belanja ini itu. Kebiasaan belanja tanpa ada perencanaan sering disebut sebagai kebiasaan belanja secara impulsif.

Definisi menurut ahli, belanja impulsif dapat didefinisikan perilaku belanja tanpa perencanaan, diwarnai oleh dorongan kuat untuk membeli yang muncul secara tiba-tiba dan seringkali sulit untuk ditahan, yang dipicu secara spontan pada saat berhadapan dengan produk, dan diiringi oleh perasaan menyenangkan serta penuh gairah.

Coba ambil sedikit waktu luang untuk menjelajahi seluruh isi kamar, termasuk lemari kita. Apakah ada barang yang sebenarnya nggak diperlukan. Sering membeli barang karena terbawa suasana, itulah biasanya kebiasaan impulsif ini muncul.

Bahayanya, kebiasaan ini sering bikin keadaan uang kita menipis. Ternyata, kebiasaan ini nggak muncul tiba-tiba, lho. Berikut adalah 4 penyebab kenapa kita punya kebiasaan belanja impulsif ini.

1. Memang dasarnya kita gemar sekali dengan belanja

Sederhana sekali, kita belanja ya karena memang kita gemar sekali berbelanja. Meskipun belanjaan tersebut nggak benar-benar dibutuhkan, tetap saja kita memaklumi keinginan untuk belanja yang kuat ini.

Padahal, tindakan berbelanja secara impulsif bukanlah sebuah kebiasaan yang bisa kita puji. Hal ini bisa membuat kita jadi lebih boros dan tidak bijak dengan kondisi keuangan. Bukankah sejak awal kita sudah dinasihati agar membeli berdasarkan kebutuhan, bukan sekedar keinginan?

2. Pikiran rugi kalau nggak beli sekarang juga

Sejak kecil, kita diminta oleh orang tua untuk tidak mengambil keputusan dalam waktu yang singkat. Penjual telah memahami kalau kita sebagai pembeli sangat rentan dengan istilah kerugian. Hal ini membuat pihak penjual sering memberikan efek khawatir dan ketakutan bahwa kalau barangnya nggak dibeli sekarang juga, kita akan mengalami kerugian.

Padahal, kalau barang tersebut nggak benar-benar dibutuhkan tapi kita tetap maksa membelinya, maka bisa dibilang kita telah mengalami kerugian. Sebelum membeli, coba ambil beberapa menit untuk bertanya, “apakah kita benar-benar membutuhkannya?”

Baca juga: Biar Pendapatan Nggak Menentu, Menabung Tetap Bisa Dilakukan Lewat 4 Cara Sakti ini

3. Punya keinginan untuk menyimpan lebih

"Beli aja dulu sekarang, nanti juga kepakai. Mumpung lagi diskon"

Perkataan di atas sering menggambarkan kita yang berhadapan dengan diskon di sebuah tempat perbelanjaan. Sekali lagi, kita perlu mengingat kalau pembeli menyadari bahwa kita cenderung ingin membeli dengan harga yang lebih murah, sehingga kita bisa berhemat. Sekali lagi, berbelanja tanpa adanya daftar belanja bisa menjadi awal dari pengelolaan uang yang kurang baik.

4. Korban iklan  

Canggihnya teknologi menawarkan banyak kemudahan. Salah satunya adalah berbelanja. Sekarang ini, iklan nggak hanya ditayangkan via televisi atau baliho pinggir jalan. Kita bisa melihat iklan lewat media sosial, mesin pencarian, dan lain sebagainya. Karena bintang iklannya menarik, sering juga kita jadi terpengaruh dan membeli barang yang dipromosikan oleh bintang iklan tersebut.

Nah, jadi, apa nih penyebab paling utama yang sering bikin kita kebablasan buat belanja? 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami