Gubernur NTT: Kita Miskin Tapi Bisa Kirim Ratusan Misionaris ke Seluruh Dunia Ajarkan Cinta Kasih
Sumber: Merahputih.com

Nasional / 27 September 2018

Kalangan Sendiri

Gubernur NTT: Kita Miskin Tapi Bisa Kirim Ratusan Misionaris ke Seluruh Dunia Ajarkan Cinta Kasih

Lori Contributor
3491

Di hari ke-21 menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur (Wagub) Josef Nae Soi berdiri di depan para uskup se-Indonesia, ratusan iman, biarawati dan puluhan ribu umat Katolik. Hal ini bertepatan dengan undangan pentahbisan Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu di Gelora Samador Maumere, Kabupaten Sikka pada Rabu (26/9) kemarin.

Dengan lugas dan apa adanya, Gubernur Viktor berdiri di atas panggung dan menyampaikan pidatonya itu. Dia pun menyampaikan bahwa tahun 2018 adalah sejarah baru baginya sebagai gubernur baru bagi NTT.

“Ini sejarah hidup saya. Saya akan catat dengan baik. Ini (pidato) beda dengan pidato politik berhadapn dengan puluhan ribu massa,” terang Viktor.

Dia juga menyampaikan rasa bahagia kepada masyarakat Kabupaten Sikka yang juga memiliki bupati dan uskup baru di tahun 2018 ini. Jadi sebagai pejabat baru yang sudah berjanji untuk menyejahterakan masyarakatnya, dia berharap supaya mereka bisa bekerja bersama. Bahkan sekalipun saat ini NTT masih terbilang di bawah garis kemiskinan, namun dia optimis bahwa provinsi yang dipimpinnya bisa menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

“Kita miskin, tapi kita kirim ratusan misionaris ke seluruh dunia untuk ajarkan hidup cinta kasih. Ini catatan kritis buat pemerintah dan gereja. Kita patut malu. Kita harus kerja luar biasa dengan kejujuran hati, tidak ada waktu untuk pura-pura baik dan pura-pura kerja,” ucapnya.

Dia juga berharap supaya pemerintah dan gereja bisa bekerja sam untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata di NTT. Sehingga tak perlu ada kepura-puraan. “Saya harap kerjasama pemerintah dan gereja bukan munafik dan pura-pura tapi semenangat bangu,” tandasnya.

Selain itu, Gubernur Viktor juga mengajak semua pihak untuk menuntaskan beragam kondisi yang terjadi di NTT, termasuk masalah kekerasan TKI Ilegal di luar negeri dan meningkatkan potensi sumber daya alam yang ada seperti mengembangkan produksi tanaman kelor dan garam yang menjadi penghasilan besar masyarakatnya.

Sumber : Tribunnews.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami