Orangtua yang baik tentunya menetapkan batasan yang sehat
untuk anak-anak mereka dan kemudian mengajar mereka
untuk bertanggung jawab.
Tujuannya adalah agar anak bertangung jawab dengan apa yang
mereka lakukan kedepan.
Kita nggak akan hidup terus menerus bersama anak untuk itu anak jangan sampai terus
menerus bergantung kepada kita. Akan ada saat dimana mereka keluar dari rumah dan tak lagi bersama kamu, dan akan ada banyak
hal yang akan dia lakukan diluaran sana, untuk itu orangtua
haruslah sejak dini menetapkan batasan dan mengajar
mereka pertanggung jawaban mengenai apa yang mereka lakukan.
Inilah 4 kalimat yang
bermanfaat banget yang bisa kamu ingat ketika menetapkan batasan untuk si anak:
1.
"Kamu mendapatkannya," dengan kata lain "kamu mendapatkan hasil negative dan) konsekuensi.”
Dengan kalimat ini kita sedang
mengajar anak kita mengenai hukum tabur tuai, bahwa apa yang dia tabur pastilah
dia tuai.
Ketika dia lakukan adalah hal yang
buruk maka dia harus siap bertanggung jawab karena ada
konsekuensinya.
Dengan hal itu kita menegakkan batas-batas yang sehat kepada
anak kita, mereka bisa mengerti mengenai apa yang akan mereka lakukan dan apa dampak ke depannya.
Sesering mungkin bicaralah kepada mereka mengenai apa yang
akan mereka ingin lakukan. " Pertimbangkan baik-baik,
apakah kamu siap menerima konsekuensinya."
Prinsip ini adalah pelajaran hidup yang penting untuk anak
remaja dan dewasa muda juga.
2.
"Kamu bisa memilih rasa sakit karena disiplin atau rasa penyesalan?"
Semua orang pasti tahu bahwa ada rasa sakit dalam hidup. Kita
memilih rasa sakit karena mendisiplinkan diri atau rasa sakit karena hidup
dalam penyesalan?
Aktifkanlah kembali kesempatan bagi anak-anak kamu untuk terus
tumbuh dalam disipilin diri.
Beritahu mereka kalimat ini
agar mereka bisa bertumbuh dan melakukan tindakan yang benar dan mampu dipertanggungjawabkan
dikemudian hari.
3.
"Kamu nggak bisa menginginkan lebih dari yang mereka inginkan."
Jika anak-anak kamu nggak ingin bikin sebuah pilihan yang
baik, maka nggak akan ada yang bisa mereka lakukan untuk mengubah akibatnya ke depan.
Bahkan sekalipun anak-anak kamu yang sudah dewasa
membuat keputusan yang buruk, kita harus membiarkan mereka menyelesaikan
kekacauan yang mereka lakukan sendiri. Ada konsekuensi untuk setiap pilihan
yang mereka lakukan dan kita nggak bisa mengatur anak-anak
menjadi seperti yang kita inginkan karena mereka harus
membuat pilihan itu sendiri.
Menetapkan batasan kepada anak bukanlah sebuah sikap yang
egois atau nggak mengasihi mereka. Ini justru cara yang terbaik untuk memberi
anak-anak kita sayap yang mereka butuhkan untuk terbang menjadi orang dewasa
yang bertanggung jawab. Jika kita mengambil tanggung jawab dan memikul apa yang
mereka harusnya pikul, kita hanya sedang membuat anak ketergantungan dan itu
nggak sehat.
Jika kamu melakukan hal di atas maka itu artinya kamu juga
melakukan firman Allah dan menggenapi firmanNya "Sebab tiap-tiap orang
akan memikul tanggungannya sendiri." (Galatia 6:5)
Setiap orang memiliki tanggung jawab yang harus dia bawa,
batasannya adalah cara yang penuh kasih untuk menciptakan jalan menuju tanggung
jawab atas tindakannya sendiri.