Nusron Wahid menyatakan bahwa
sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin tidak pernah membuat fatwa
melarang mengucapkan selamat Natal. Pernyataan ini muncul untuk menepis
keraguan akan kepemimpinan Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang selama ini dipandang sebagai bagian dari ulama garis keras.
"MUI ketika beliau pimpin tidak pernah kasih fatwa melarang atau mengatakan haram mengasih ucapan selamat Natal. Yang bikin fatwa itu adalah Buya Hamka tahun 80an," demikian ungkap Nusron, Senin (24/9) saat dikawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga :
Menag Minta Umat Kristen Hormati yang Tidak Ucapkan Selamat Natal
Presiden Iran Ucapkan Selamat Natal
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Merdeka.com
tersebut dijelaskan bahwa pernyataan Nusron tentang ucapan Natal ini telah
diklarifikasi langsung ke Ma’ruf. Nusron pun mengakui ada dua pandangan
mengenai masalah mengucapkan selamat Natal itu di Islam, yang moderat tidak mempermasalahkan sedangkan yang garis keras melarangnya.
"Pak Kiai Ma'ruf Amin salah satu yang mengikuti garis
moderat tadi. Tapi kan dia enggak bisa memaksakan itu semua, dia kembalikan kepada keyakinan umat masing-masing," demikian tambah
Nusron.
Nusron sengaja membuat klarifikasi ini karena
muncul pernyataan dari beberapa relawan Ahok yang akan memilih golput.
Diharapkan dengan adanya penjelasan ini mereka bisa membuat pilihan. Bahkan Ma’ruf
sendiri menyatakan akan menemui Ahoker, untuk melakukan dialog langsung dengan
mereka.