Lagi batuk
yang disertai sesak napas? Kondisi ini mungkin menadakan gejala batuk popcorn. Apa itu batuk popcorn?
Secara medis
batuk ini disebut juga dengan bronchiolitis obliterans. Kondisi ini merusak saluran
udara kecil paru-paru sehingga menyebabkan penderita merasa sesak napas dan batuk
semakin lama semakin bertambah parah. Batuk jenis ini juga kadang disebabkan karena
menghirup zat kimia yang digunakan untuk membumbui popcorn saat dimasak di microwave.
Tapi faktor
lain juga bisa menyebabkan batuk ini terjadi ketika menghirup zat kimia
acetaldehyde yang terkandung dalam rokok elektrik dan ganja. Zat kimia ini bisa
merusak lapisan mulut, tenggorokan dan perut. Selain itu bahan kimia lainnya
yang bisa menyebabkan batuk popcorn adalah sulfur dioksida, formadehida, asap oksida
logam, klorin, asam hidroklorat, belerang mustar, amonia dan nitrogen oksida. Penyakit seperti pneumonia atau bronchitis serta rheumatoid arthritis juga bisa jadi penyebabnya.
Dalam kondisi normal, biasanya darah mengambil oksigen dari paru-paru. Saat napas ditarik, udara akan mengalir ke paru-paru melalui batang tenggorokan. Pipa tenggorokan terbagi menjadi bronkus menuju paru-paru kanan dan kiri. Tabung-tabung kemudian berpisah lagi, tabung terkecil itu disebut bronchioles. Bronkiolus ini berakhir di alveoli. Oksigen diambil oleh darah di alveoli.
Baca Juga :
Batuk Berat? Coba 5 Obat Batuk Racikan Rumahan Ini
Yuk Cek Apakah Jenis Batukmu Pertanda Alami 4 Penyakit Ini…
Tapi saat mengalami
batuk popcorn, saluran udara yang paling kecil akan meradang dan iritasi. Bekas
lukanya akan menyebabkan penyempitan. Hal inilah yang menyebabkan penderita sesak napas.
Batuk Popcorn berisiko kematian
Untuk kasus
medis transplantasi paru-paru, batuk popcorn biasanya akan mengindikasikan terjadinya
penolakan terhadap organ baru. Karenanya banyak penderita yang menjalani transplantasi paru-paru berujung pada kematian.
Karena risiko
batuk ini cukup berbahaya, sangat dianjurkan untuk bisa mengenali gejalanya lebih awal dan melakukan pencegahan sedini mungkin.
Beberapa gejala umum dari penyakit ini diantaranya:
- Sesak napas
- Batuk kering
- Gejalanya bisa muncul setelah dua minggu sampai dua bulan
- Batuk setelah melakukan beberapa aktivitas berat atau olahraga
- Mudah merasa lelah
Jika mengalami
gejala-gejala ini, segeralah melakukan CT Scan dada. Gambaran lengkap untuk
mengetahui kondisi paru-paru adalah setelah melakukan beberapa kali sinar-x. Selain itu, dokter juga harus memastikan kondisi paru-paru.
Atau kamu bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan diantaranya:
• Jika
teridentifikasi bahwa penyebab paru-paru popcorn bernafas dalam bahan kimia berbahaya
atau beracun, maka perlu memastikan untuk tetap jauh dari gas beracun ini
dengan segala cara. Kenakan alat pelindung saat bekerja di lingkungan yang
terpapar zat beracun. Sangat disarankan jika perlu tinggalkan pekerjaan tersebut.
• Obati peradangan di saluran udara dengan menggunakan steroid atau antibiotik.
•
Bronchioles dapat dicegah dari kerusakan permanen dengan menggunakan obat yang berfungsi untuk memperlambat sistem kekebalan tubuh.
• Jika
batuk tidak tertahankan, mintalah resep khusus dari dokter untuk meredakannya.
Oksigen diberikan pada kasus-kasus berat ketika bernapas menjadi sangat sulit.
Semoga informasi
ini berguna dan mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga kesehatan ya. Tetaplah
aware dengan lingkungan dimana kamu berada!