Ketua Gerakan
Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) AM Putu Prabantoro angkat suara soal foto dirinya terkait kasus yang menimpa mantan pendeta Yahya Waloni.
Putu menegaskan,
foto selfie bersama Paus Fransiskus itu adalah dirinya dan bukan Yahya Waloni. Foto
itu sebenarnya diambil pada Oktober 2015 silam di Vatikan, Roma dan sempat menjadi
berita di berbagai media Indonesia karena dianggap istimewa lantaran bisa mengabadikan foto bersama Paus.
Terkait Yahya
Waloni, yang saat ini sudah menjadi seorang ustad, dirinya mengaku sama sekali tak mengenal pria tersebut. Dia pun menolak disamakan dengan mantan pendeta itu.
“Saya bukan
Pak Yahya Waloni. Bertemu saja belum pernah apalagi mengenalnya. Namun dalam
Youtube, foto saya digunakan sebagai ilustrasi tautan yang berjudul “Bukti!!!
Video Yahya Waloni Masih Pendeta”. Dengan foto tersebut seakan-akan ingin ditegaskan bahwa saya adalah Yahya Waloni. Padahal itu bukan,” tegas Putu.
Putu bahkan
mengaku tak habis pikir kenapa foto dirinya disangkutpautkan dengan kontroversi Yahya Waloni setelah dianggap menghina tokoh agama besar MUI Ma’aruf Amin.
“Bagi saya
agama itu adalah urusan pribadi yang tidak perlu diperdebatkan, atau dijadikan alat
pembenaran. Meskipun demikian, sekalipun urusan pribadi, agama harus berbuah perbuatan
baik bagi sesama karena agama berdimensi sosial terutamanya memanusiakan manusia. Ketika agama menghasilkan buah permusuhan, substansi dari agama itu hilang,” ucapnya.
Pernyataan Putu
ini tentu saja mengarah pada ceramah Yahya yang dianggap menghina dua tokoh besar Islam, Ma’ruf Amin dan Muhammad Zainul Mahdi (Tua Guru Bajang).
Dalam
ceramahnya, Yahya mempelesetkan istilah TGB menjadi ‘Tuan Guru Bajingan’ dan menyebut
Ma’ruf sudah sangat uzur dan ajalnya sudah dekat. Akibat ucapannya, Yahya dilaporkan
Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI
pada Selasa (18/9). Dia dituduh melakukan pencemaran nama baik kepada tokoh
publik.
Sementara ceramah
yang disampaikan Yahya di Masjid Al Fida Muahmmadiyah, Pekanbaru, Riau pada 9 September
2018 itu mendadak viral dan telah ditonton lebih dari 25 ribu viewers.