Terkait Kasus Bill Hybels, Willow Creek Bentuk Dewan Penasihat Independen
Sumber: Platinumlist.net

Internasional / 20 September 2018

Kalangan Sendiri

Terkait Kasus Bill Hybels, Willow Creek Bentuk Dewan Penasihat Independen

Puji Astuti Official Writer
2228

Gereja Willow Creek Community Church (WCCC) dan Willow Creek Association (WCA) mengumumkan pada 18 September 2018 lalu bahwa kedua organisasi ini menunjuk beberapa pemimpin Injili dari luar organisasi mereka untuk bergabung dalam dewan penasihat independen untuk menindaklanjuti beberapa hal.

Yang pertama adalah menindaklanjuti penyelidikan terhadap tuduhan pelecehan seksual yang dilontarkan kepada pendiri dan mantan gembala senior Willow Creek Community Church (WCC), Bill Hybels, kedua melakukan review terhadap budaya dalam organisasi gereja dan asosiasi tersebut dan terakhir adalah membuat rekomendasi tindakan ke depan untuk dilakukan oleh kedua organisasi Willow Creek tersebut.

Dalam rilis yang ditulis di laman Globalleadership.org, menyatakan bahwa dewan penasihat itu diberi nama Willow Creek Independent Advisory Group (IAG) yang akan diketuai bersama oleh Jo Anne Lyon, General Superintendent Emerita dari   The Wesleyan Church, Indianapolis, dan Leith Anderson, Direktur dari National Association of Evangelicals, Washington D.C. Selain kedua orang tersebut, ada beberapa anggota dewan lainnya, yaitu Margaret Diddams, Rektor dari Wheaton College, dan Gary Walter, mantan direktur Evangelical Covenant Church.

Baca juga:

Gereja Willow Creek Minta Maaf dan Akan Selidiki Lagi Tuduhan Pelecehan Oleh Bill Hybels

Dituduh Perkosa Seorang Wanita, Pendeta Perancis Ini Putuskan Bunuh Diri di Gereja
“IAG akan bekerja secara mandiri. WCCC dan WCA telah menyatakan bersedia bekerja sama sepenuhnya, tetapi keduanya tidak ada keterwakilan di IAG ataupun terlibat dalam pekerjaan dewan ini kecuali memberikan informasi yang diminta. Kelompok ini diharapkan menyelesaikan pekerjaannya di awal tahun 2019,” demikian kutipan pernyataan tersebut.

Dewan penasihat independen ini juga telah memutuskan akan menolak menjawab pertanyaan media ataupun melakukan interview selama mereka menyelesaikan pekerjaan mereka dan mempersiapkan rekomendasi mereka.

Para pengamat melihat bahwa tindakan Willow Creek adanya dewan penasihat  yang berada di luar kendali organisasi Willow Creek tersebut sebagai langkah yang tepat untuk proses pemulihan gereja tersebut. Namun ada juga yang pesimis, salah satunya adalah Boz Tchividjian pemimpin GRACE (Godly Response to Abuse in the Christian Environment).

“Menurut pendapat saya, Willow Creek tidak akan bisa melangkah ke depan hingga hal itu dibuka, dimengerti dan (sepenuhnya) membahas (apa yang terjadi di) masa lalu,” demikian pernyataan Boz yang dikutip Religionnews.com.

Para pemimpin dan pendeta bukanlah superman yang tidak bisa jatuh dalam dosa, itu sebabnya penting bagi umat untuk mendoakan pemimpinnyadan juga harus ada support system untuk membangun akuntabilitas dan menjaga integritas para pemimpin ini. 

Sumber : Globalleadership.org | Religionnews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami