Dituduh Perkosa Seorang Wanita, Pendeta Perancis Ini Putuskan Bunuh Diri di Gereja
Sumber: Okezone News

Internasional / 20 September 2018

Kalangan Sendiri

Dituduh Perkosa Seorang Wanita, Pendeta Perancis Ini Putuskan Bunuh Diri di Gereja

Lori Official Writer
2968

Seorang pendeta berusia 38 tahun dari kota Rouen, Perancis Utara memutuskan bunuh diri di gerejanya setelah dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita muda.

Pendeta yang bernama Jean-Baptist Sebe ini bunuh diri di dalam Gereja Saint-Jean XXIII pada Selasa, 18 September 2018. Berita ini sontak menyebar setelah media berita Internasional AFP mempublikasikan dalam laman harian onlinenya pada Rabu, 19 September kemarin.

Penyebab tindakan bunuh diri pendeta ini diduga keras muncul setelah seorang ibu setempat menuduh sang pendeta memerkosa putrinya. Awalnya, tuduhan ini sudah diajukan kepada Uskup Agung Rouen. Di tengah tekanan itulah Pendeta Sebe memutuskan mengakhiri hidupnya.

Sementara peristiwa bunuh diri ini masih terus ditelurusi oleh pihak kepolisian setempat. Jaksa setempat Etienne Thieffry sendiri menyampaikan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan demi membongkar penyebab utama tindakan bunuh diri tersebut.

“Pada titik ini, taka da keluhan yang diajukan,” ucap Thieffry.

Juru bicara keuskupan Rouen, Eric de la Bourdonnaye menyampaikan, terkait laporan soal tindakan bunuh diri yang menimpa pendeta tersebut dia tidak bisa mengkonfirmasi atau membantahnya.

Sementara belakangan ini, dunia juga tengah diguncang dengan serangkaian kasus skandal pedofilia di Gereja Katolik selama 25 tahun belakangan ini. Pada bulan Agustus lalu, dikabarkan abhwa sebanyak 300 imam Katolik menjadi pelaku pelecehan seksual pada anak. Sementara dilaporkan lebih dari 1000 anak di bawah umur menjadi korban pelecehan seksual di Pennsylvania selama tujuh dekade lamanya.

Di Perancis sendiri, seorang pemimpin senior Katolik Kardinal Phillippe Barbarin bahkan harus terlibat dalam kasus pedofil. Pasalnya, dirinya dituduh telah menyembunyikan kasus pedofil yang melibatkan seorang imam yang melakukan tindakan pedofilia terhadap anak laki-laki di wilayah Lyon pada sekitar tahun 1980-an.

Peristiwa ini semakin memperburuk citra Gereja Katolik sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

Sumber : AFP/Straitstimes
Halaman :
1

Ikuti Kami