Pilih Mana, Jadi Orang Kaya yang Masuk Surga atau Masuk Neraka?
Sumber: pisaduras.wordpress.com

Finance / 20 September 2018

Kalangan Sendiri

Pilih Mana, Jadi Orang Kaya yang Masuk Surga atau Masuk Neraka?

Lori Official Writer
4798

Di dalam Alkitab dituliskan tentang kisah pemuda kaya yang tak mendapat tempat di kerajaan surga. Apakah kamu adalah salah satunya? Atau malah sebaliknya, meskipun kamu kaya kamu gak lupa soal tanggung jawabmu untuk menjalankan perintah Tuhan.

Alkitab menuliskan bahwa biasanya orang kaya akan sulit masuk surga. Hal ini bahkan disampaikan langsung oleh Yesus sendiri saat dirinya melakukan percakapan bersama seorang pemuda kaya (Matius 19: 16-26). Si pemuda kaya ini memang hidup dengan benar, tapi di satu sisi dia sama sekali tak mau membagikan kekayaannya sepeserpun kepada orang-orang miskin. Sikap kikir inilah yang menghalangi mendapat tempat di kerajaan surga.

Dalam hal ini, Yesus tidak mengatakan kalau orang kaya sama sekali gak akan mendapat tempat di kerajaan surga. Sebaliknya, orang kaya justru mendapat kesempatan besar untuk mendapat warisan kekekalan jika saja mereka mau melakukan kebaikan melalui harta yang mereka punya.

“Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Matius 19: 23-24)

Baca Juga :

Pakai Buat Judi, Pendeta Swiss Ini Tilap Uang Gereja. Sungguh Tega!

Persembahan Dengan Uang Palsu

Wajar bagi Yesus menyampaikan hal itu karena pola pikir pemuda kaya itu soal masuk surga benar-benar keliru. Dia memulai percakapannya dengan Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Matius 19: 16) Kalau saja pintu masuk menuju surga adalah perbuatan baik saja, maka hidup kita dalam masalah. Apalagi kalau kita merasa benar seperti yang ditunjukkan pemuda itu dimana dia mengaku sudah menaati sepuluh perintah Allah. Tanpa sadar dia mengakui kalau dirinya benar. Padahal dia hanya menipu dirinya sendiri.

Saat kita menjadi kaya, kita harus menyadari bahwa:

Harta milik kita datangnya dari Tuhan

Salah satu dari 10 perintah Allah yang ditulis dalam Ulangan 5 berkata bahwa sebagaimana hubungan kita dengan Tuhan begitulah seharusnya kita dengan sesama yaitu ‘menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Dia dan yang berpegang pada perintah-perintah-Nya’.

Jadi, Tuhan menguji hubungan kita dengan Dia lewat bagaimana hubungan kita dengan sesama. Karena itulah Yesus bertanya kepada pemuda itu apakah dia bersedia memberikan miliknya kepada orang miskin. Lihat apa yang dia lakukan. Dia bahkan tidak rela melakukannya dan pergi meninggalkan Yesus dengan hati yang sedih. Kenapa? Karena dia menilai harta miliknya jauh lebih penting daripada hubungannya dengan Tuhan.

Segala sesuatu mungkin bagi Tuhan

Setelah pemuda itu pergi, murid-murid Yesus tercengang dan menanyakan kembali pertanyaan pemuda itu. “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” (Matius 19: 25) Lalu Yesus menjawab, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” (ayat 26).

Jadi bagaimana orang kaya bisa masuk surga?

Akses ke surga adalah hadiah gratis (Efesus 2: 8-9). Sama sekali tak ada hubungannya dengan menjadi baik atau punya uang banyak. Sama seperti perbuatan baik tak akan membuka pintu surga bagi orang-orang baik seperti Bunda Teresa atau Billy Graham. Begitu juga dengan kekayaan tidak akan menutup pintu surga bagi orang-orang kaya seperti Bill Gates atau Warren Buffett. Pintu surga itu didasarkan kepada satu hal yaitu mau menerima karunia keselamatan dari Tuhan. Saat kita sudah menerimanya kita pasti akan menyadari bahwa segala hal yang kita punya bukanlah milik kita sehingga kita bisa dengan lega mau memberikannya kepada orang lain. Tentu saja sulit bagi orang kaya untuk memberikan semua harta miliknya kepada orang lain. Tapi Tuhan mau kita melakukannya ketika kita mengaku mengasihiNya.

Mari merenungkan hal ini sejenak. Apakah kamu seperti pemuda kaya yang merasa sudah melakukan semua hal yang baik namun masih terikat dengan segala hartanya? Atau apakah kamu justru orang kaya yang menyadari betul bahwa semua hal yang kamu punya adalah milik Tuhan dan pola pikir ini membuatmu tak keberatan menukarkannya dengan keselamatan kekal dari Allah?

Sumber : Christianpf.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami