Rilis Laporan Terbaru, Kelompok Islam Radikal Tewaskan 84.000 Orang di Tahun 2017 Saja!

Internasional / 19 September 2018

Kalangan Sendiri

Rilis Laporan Terbaru, Kelompok Islam Radikal Tewaskan 84.000 Orang di Tahun 2017 Saja!

Puji Astuti Official Writer
2683

Berdasarkan sebuah organisasi yang dibangun oleh mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, pada tahun 2017 lalu sekitar 84.000 orang tewas oleh tindakan kelompok Islam radikal.

Tony Blair Institute for Global Change merilis Global Extremism Monitor pada Kamis (13/9/2018) lalu, yang menyatakan bahwa setidaknya 84.023 orang sipil tewas di 66 negara karena tindakan kekerasan oleh kelompok Islam radikal di tahun 2017.

Dari 84.023 ribu orang itu, 48.164 kematian berasal dari kelompok radikal itu sendiri, sedangkan 22.000 adalah masyarakat sipil, 10.337 adalah aparat keamanan dan 3,307 kematian dari orang yang tidak memiliki kewarganegaraan. Sedangkan ada 292 orang yang tewas tidak diketahui identitasnya.

Baca juga :

Jadi Sarang ISIS, Orang Kristen di Irak Pilih Tak Kembali Ke Kotanya

Kabar Baik, Tubuh 21 Martir Kristen yang Dipenggal ISIS akan Dikembalikan ke Keluarga

Laporan ini juga menyatakan bahwa kelompok radikal yang banyak menjadi dalang kematian tersebut adalah kelompok Negara Islam Irak Suriah atau lebih dikenal sebagai ISIS. Walau di Suriah dan Irak kelompok ini sudah dikalahkan, namun mereka masih menginspirasi dan mengendalikan berbagai serangan teror di berbagai Negara.

Data menyatakan terdapat 7.841 serangan di 48 negara pada tahun 2017 lalu, setidaknya ada 47 kelompok Islam radikal yang terlibat. Serangan itu dirancang untuk menebarkan ketakutan dan menurunkan moral masyarakat.

Selain ISIS, kelompok lain yang sering menyerang kelompok sipil sepanjang 2017 adalah kelompok radikal Boko Haram di Nigeria.

Yang mengejutkan adalah serangan tersebut 95 persen mentargetkan kelompok Muslim Syiah yang menjadi kelompok minoritas, sedangkan sisanya menyasar umat Kristen.

Dokumen ini memperingatkan bahwa kecuali kalau para pembuat keputusan terlibat penuh dalam memerangi ide dan mengatasi pola pikir kelompok ekstrimisme, maka kekerasan yang dilakukan kelompok radikal Islam akan terus meluas.

Indonesia sendiri sudah tidak asing dengan gerakan dan teror dari kelompok Islam radikal, bahkan pemerintah telah melakukan berbagai upaya deradikalisasi kepada para teroris yang tertangkap ataupun kepada kelompok masyarakat yang terindikasi sudah terpengaruh oleh ajaran ini.

Untuk itu seruan NKRI harga mati dan juga gaung kesatuan sebagai bangsa Indonesia terus dikobarkan untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai toleransi dan persaudaraan di negeri ini. Yuk, waspadai gerakan radikal dan terus bangun bersama rasa persatuan dan kesatuan di negeri ini.

Sumber : Christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami