Yakin Kamu Pendengar Yang Baik? Inilah 4 Tipe Pendengar Yang Buruk!
Sumber: http://www.latina.com/sites/default/file

Single / 18 September 2018

Kalangan Sendiri

Yakin Kamu Pendengar Yang Baik? Inilah 4 Tipe Pendengar Yang Buruk!

Inta Official Writer
2636

Saat ada dalam keadaan yang sulit, kita pasti butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesah kita. Namun, rasanya sedikit teman yang nggak tahu cara untuk menjadi pendengar yang baik. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada kondisi emosional kita.

Rasanya manusiawi banget kalau kita nggak bisa menanggapi teman yang bercerita tentang dirinya yang baru didiagnosa suatu penyakit tertentu, atau dirinya yang baru saja kehilangan orang terkasihnya. Berikut adalah 4 tipe pendengar yang buruk yang perlu kita ketahui.

1.  Orang yang sok bijak  

Tipe pendengar jenis ini sering memberi saran saat kita tidak membutuhkannya. Tipe pendengar ini sangat umum ditemukan saat kita memberitakan kabar duka. Misalnya, kita tahu diri kita ini baru saja didiagnosa penyakit tertentu, orang tersebut menanggapinya dengan, “kamu harus mengunjungi dokter lebih sering.” Walaupun kelihatannya biasa saja, tapi nasihat seperti ini tidak bisa membuat seseorang lebih baik. Terkadang, ada saatnya seseorang hanya membutuhkan kehadiran kita dan sebuah pelukan.

2. Si optimis  

Pendengar tipe ini selalu memastikan bahwa kondisi orang yang butuh didengarkan masih bisa dikatakan cukup baik. Tanpa sadar, kita sering berkata "Tuhan nggak mungkin memberikan pencobaan lebih daripada yang bisa kita terima" pada seseorang hanya karena kita nggak tahu apa yang harus dikatakan. Padahal, Alkitab nggak pernah berpesan buat kita untuk menghindari penderitaan.

Justru sebaliknya, Alkitab sering merujuk pada pencobaan dan beban yang dialami orang Kristen dan bagaimana kita harus bisa menanggapi pencobaan tersebut. Salah satu hal yang perlu kita pahami adalah, Tuhan tidak memberikan penderitaan apapun buat kita. Justru pada kenyataannya, Tuhan adalah pribadi yang siap menderita bersama kita.

3. Si tukang prediksi

Si tukang prediksi sering menngatakan kemungkinan-kemungkinan mengerikan yang akan dialami oleh seseorang terhadap masalah tertentu. Kita mungkin sering berpikir kalau menceritakan kemungkinan yang akan terjadi adalah salah satu hal yang dapaty membuat seseorang jadi lebioh siap. Kenyataannya, hal ini justru akan membuat orang tersebut makin ketakutan akan masalah yang sedang dihadapinya.

4.  Si 'yang penting aku'

Bagi pendengar dengan tipe ini, setiap percakapan akan dikaitkan dengan kondisinya saat ini sebagai upaya untuk menunjukkan empati. Sering banget kita menganggap kalau agar teman nggak merasa sendiri, kita akan menceritakan apa yang terjadi pada diri kita. Padahal, kita nggak akan pernah tahu seberat apa beban yang dialami oleh orang tersebut. Dengan kata lain, nggak adil rasanya kalau kita menyamakan posisi kita dengan orang tersebut.

Ayub 2:13, "lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.”

Terkadang, orang hanya butuh kehadiran kita. Kondisi ini juga pernah dialami oleh teman-teman Ayub. Saat Ayub mengalami kondisi yang sulit, teman-temannya hanya duduk bersama-sama dengan Ayub.

Sumber : boundless
Halaman :
1

Ikuti Kami