Dalam kunjungannya ke
Sisilia pada Sabtu lalu (15/09/2018), Paus Fransiskus memberi pesan kepada para
mafia di wilayah itu untuk berubah, dan jangan hanya memikirkan diri sendiri
dan uang saja. Kedatangan Paus ke Sisilia dalam rangka memberikan penghormatan
kepada pastor yang dibunuh oleh kaki tangan para mafia karena pastor tersebut
melindungan para remaja di sana dari cengkeraman organisasi kejahatan itu.
“Ini saya katakan kepada
para Mafiosi: berubah, saudara dan saudari. Berhenti memikirkan diri sendiri
dan uangmu,” demikian pesan Paus Fransiskus dalam kotbahnya.
Paus melakukan kunjungan singat di kepulauan Mideteranian dalam peringatan 25 tahun saat Mafia membunuh Rev. Giuseppe “Pino” Puglisi. Pastor tersebut kemudian dinyatakan sebagai martir oleh Vatikan dan di beatifikasi pada tahun 2013, sebuah proses formal menganugerahan gelar “kesucian”.
Baca juga :
Ribuan Orang Irlandia Protes Paus Fransiskus Terkait Pelecehan Seksual di Gereja Katolik
Lagi, Gereja Katolik Diselidiki Terkait Kasus Pelecehan Seksual! Kali Ini Di Missouri
Tribut Paus Fransiskus
untuk pastor yang berjuang bagi para remaja agar tidak terlibat dalam
organisasi mafia tersebut diduga sebagai tindakan perlawanan atas gencarnya
pemberitaan tentang pengungkapan kasus pelecehan seksual oleh para pastor dan
imam Katolik di berbagai negara.
Baru minggu lalu,
Vatikan mencopot kardinal Amerika Serikat Theodore McCarrick dari jabatannya
terkait keterlibatannya dalam menutupi kasus pelecehan seksual para pastor dan
imam, dan juga memecat seorang pastor di Chilie karena menghadapi tuduhan
melakukan pelecehan.
Tentu hal ini goncangan
berat bagi gereja Katolik dan Vatikan. Apa yang dilakukan Paus Fransiskus saat
ini mungkin ingin mengatakan bahwa di antara banyaknya kasus kejahatan
pelecehan seksual yang menjerat para imam dan pastor, masih banyak juga para pastor
dan juga suster Katolik yang mengabdi dan melayani sungguh-sungguh yang bahkan
rela kehilangan nyawanya untuk menolong para remaja dan umat, seperti yang
dilakukan oleh Pastor Puglisi.