Saya tidak tahu, apakah ini hanya perasaanku sendiri atau kamu pernah mengalami hal yang serupa?
Yap, saya merasa sedang dikelilingi oleh begitu banyak wanita-wanita yang masih single, mulai dari usia 23 tahun hingga 40 an tahun.
Bahkan rata-rata di antara mereka justru menghabiskan hidup
nggak dengan jalur yang sewajarnya. Merasa harus menikmati hidup di musim
singlenya yang sekarang, merasa semua harus dicoba dan bahkan beberapa dari mereka merasa nggak
butuh pria dan nggak ingin menikah mengingat karirnya yang sudah baik sekali,
sehingga dia hidup dengan independen seakan tak butuh bantuan dari siapapun terutama pria.
Saya tidak tahu mengapa ada begitu banyak para wanita khususnya
memutuskan masih single. Tapi jika kamu memiliki hati yang tergerak ingin
menjangkau mereka dan masuk ke dalam jalur kebenaran, maka kamu bisa melakukan hal-hal di bawah ini.
1. Dengarkan
Ya, tanyakan kepada mereka apa yang mereka butuhkan dari gereja
atau tempat kerja mereka, kemudian dengarkan dengan seksama jawaban tersebut.
Ada begitu banyak para lajang membutuhkan orang-orang yang mau mendengarkan
mereka. Bagi mereka sangat menggembirakan jika menemukan orang yang mau
mendengar apa yang akan mereka katakan, nggak peduli siapapun kamu dan apa status kamu.
Suatu ketika seseorang chat saya di DM instagram pribadi dia
dan berkata bahwa saya sangat sombong dan super sibuk karena berulang kali chat
saya di Whatsapp untuk bercerita dan sharing tidak pernah saya balas dan dengarkan.
Pesan itu sampai hari ini masih saya ingat dan membuat saya
sedih karena merasa sudah menyakiti dan menyia-nyiakan orang yang Tuhan sudah
berikan kepada saya untuk saya jangkau, sementara saya sibuk dengan urusan yang tak begitu penting.
Saya merasa wanita itu bicara dengan penuh kekesalan seperti yang kita rasakan ketika kita tak didengarkan oleh seseorang untuk bicara.
Jadi, jika kamu ingin menjangkau seseorang. Dengarkanlah dia! Itu penting.
2. Bahas sesuatu yang sesuai kebutuhan mereka
Rasanya nggak adil kalau misalkan kita bicara mengenai pernikahan terus menerus kepadan teman kita yang masih single.
Dan nggak adil juga jika kita selalu membicarakan fashion kepada teman kita yang suka makan.
Yah, tidak masalah jika kita ingin membagikan sebuah
nilai-nilai mengenai pernikahan misalnya, tetapi jika selalu membahas itu maka bisa -bisa mereka pergi karena bosan dan merasa kamu
tak lagi menjawab kebutuhan mereka.
Kebetulan saya memegang sebuah akun rohani yang benar-benar
mengajarkan saya banyak hal. Rata-rata mereka di sana adalah anak-anak jaman
sekarang yang trouble dengan keluarga
dan hubungan pribadi dengan pasangan, dan tentunya sebagian besar mereka adalah single.
Tidak adil jika setiap saya share, selalu membagikan topik pernikahan bukan? Atau saya membagikan soal karir?
Dari 100 persen pendengar saya, tentunya 80 persen dari mereka
akan pergi dan tak lagi tertarik karena saya membahas sesuatu hal yang tak
menjadi kebutuhan mereka. Seharusnya, adalah bahaslah sesuatu yang menjawab kebutuhan mereka dan itu seimbang. Bukan berat sebelah!
3. Jangan anggap mereka membutuhkan dan ingin menikah
Jika kamu ingin menjangkau para single, maka pastikan untuk mengerti satu prinsip bahwa menikah bukanlah tujuan akhir setiap orang.
Jadi nggak semua para single ingin menikah, justru ada banyak
dari mereka yang benar-benar bahagia dengan status single mereka karena
menurutnya itu memberikan kebebasan baginya untuk menjadi seperti yang Allah ciptakan.
Mereka nggak perlu orang lain. Jadi kalau kamu memiliki komunitas di gereja kamu yang isinya para lajang, jangan beranggapan bahwa tujuan mereka untuk bertemu pasangan.
Jadi jika kamu ingin menjangkau single, jangan memikirkan
bahwa mereka ingin menikah. Dekati saja dan jangkau mereka dengan 2 langkah di atas dan saya percaya Tuhan akan tuntun kamu untuk melakukan hal berikutnya.
Nah itulah 3 hal yang bisa kamu pelajari jika ingin menjangkau
para single semakin dekat dengan Allah. Semangat terus ya!