Koboi, Pribadi Yang Ingatkan Kita Pada Sosok Maskulinitas Ini

Kata Alkitab / 14 September 2018

Kalangan Sendiri

Koboi, Pribadi Yang Ingatkan Kita Pada Sosok Maskulinitas Ini

Inta Official Writer
1646

Adakah diantara kita yang menyukai film-film asal Amerika Serikat? Kalau iya, maka kita nggak akan asing sama seorang penggembala berkuda yang disebut sebagai koboi. Pada abad ke 19, sebutan koboi yang diberikan kepada gembala di peternakan semakin melegenda.

Dalam sejarahnya, koboi akan mengendarai kuda dan melakukan berbagai jenis pekerjaan di peternakan yang mereka usahakan. Koboi sendiri punya akar sejarah yang cukup dalam, bahkan sampai mencakup ke negara Spanyol.

Selama berabad-abad, perbedaan tanah, iklim, dan pengaruh dari tradisi beternak sapi dari berbagai budaya menghasilkan peralatan, pakaian, dan cara menggembala yang berbeda-beda. Seorang gembala memang harus bisa beradaptasi dengan dunia yang semakin modern. Begitu pula dengan koboi yang harus mengalami berbagai penyesuaian seiring dengan berkembangnya zaman.

Sayangnya, dalam cerita fiksi yang sering kita tonton, pribadi koboi adalah seseorang yang selalu membawa senapan dan berseteru dengan suku Indian, penduduk asli Amerika. Padahal, semua hal tersebut belum tentu benar, sebab pekerjaan seorang koboi hanyalah sebagai penggembala ternak. Karena kesan yang ditinggalkan oleh film-film tersebut, kita mengenal koboi sebagai pribadi yang gagah dan berkesan maskulin.

Dikutip dari Wikipedia, maskulinitas sendiri sering disebut sebagai sebuah tindakan kedewasaan, yang merupakan atribut, perilaku, dan peran yang terkait dengan anak laki-laki dan pria dewasa. Ciri-ciri yang paling melekat dengan istilah maskulin adalah keberanian, kemandirian, dan ketegasan.

Pribadi ini biasanya dikaitkan dengan orang yang sering menolong yang lemah. Maskulin sendiri bisa dikategorikan secara sosial dan bilogis, yang artinya baik laki-laki maupun perempuan bisa bersifat maskulin.

Bukankah ciri-ciri di atas mengingatkan kita dengan pribadi yang sangat dekat dengan kita? Orang tersebut adalah Yesus Kristus. Ia dikirim oleh Bapa sebagai seorang pria yang masuk dalam kategori maskulin ini. Ia hadir di tengah-tengah kita, membawa keselamatan bagi dunia, Ia adalah pribadi yang banyak menunjukkan karakter maskulinitas ini.

Filipi 2: 5-8, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Baca juga: Jangan Goyah, Senang Atau Susah, Kita Harus MelayaniNya!

Yesus punya hati yang penuh dengan belas kasihan dan selalu menolong orang lain. Ia telah menyembuhkan banyak orang sakit. Yesus juga melindungi perempuan yang berzina dari lemparan batu yang ditujukan kepadanya oleh orang banyak.

Sebagai sosok pria, Yesus menunjukkan kepedulian kepada para perempuan dan melindungi mereka. Sosok pria yang sejati adalah mereka yang melindungi dan menghargai perempuan, bukan menyakiti mereka.

Masih ingat kejadian saat Yesus membalikkan meja-meja dan tempat berdagang orang-orang di Bait Suci? Sikapnya ini menunjukkan kepeduliannya kepada kebenaran dan mengecam tindakan yang salah. Dan yang paling penting, Yesus adalah satu-satunya pribadi yang rela mengorbankan nyawaNya dan disiksa untuk menyelamatkan umat manusia dari kebinasaan.

Dari cerita koboi yang maskulin dan pribadi Kristus, kita bisa belajar untuk tidak egois dan mementingkan diri sendiri. Kiranya kita bisa meneladani pribadi Kristus yang penuh dengan belas kasihan kepada orang yang lemah. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami